KALTENGLIMA.COM - Ashanty mengungkapkan beban psikologis yang berat di balik keputusannya menutup bisnis kue Lumiere.
Ibu dari empat anak ini mengaku mengalami stres parah yang memengaruhi kesehatan mentalnya dan berpotensi mengganggu studi yang sedang ia jalani.
Situasi tersebut menempatkannya dalam kondisi mental yang terpuruk, hingga membuatnya sulit tidur selama dua minggu pertama.
Baca Juga: Dahlia Poland Gugat Cerai Fandy Christian: Jangan Melebar ke Mana-mana
Karena tekanan yang terus meningkat, ia akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan profesional dengan berkonsultasi kepada psikiater, dan setelah mendapat pengobatan, kondisi tidurnya mulai membaik.
Salah satu hal tersulit bagi Ashanty adalah memilih antara mempertahankan bisnisnya atau memfokuskan diri pada pendidikan S3 yang kini telah memasuki tahap penelitian.
Dokternya bahkan memberikan peringatan tegas bahwa ia harus memilih salah satu, karena tidak mungkin menjalani keduanya sekaligus tanpa pengorbanan.
Baca Juga: Persiapan Rencana Pindah, Indra Bekti Mulai Lamar Kerja di Australia
Hal ini membuat Ashanty merasa sangat terpukul. Selain itu, tekanan tersebut turut berdampak pada studinya, di mana ia merasa tertinggal jauh dari teman-teman seangkatannya yang sudah mulai meneliti, sementara ia belum bisa memulai apapun.