KALTENGLIMA.COM – Baru-baru ini Ferry Irwan mengaku mendapatkan seragan dan terror digital usai menyebutkan upaya pemberlakuan darurat militer pada Minggu, 31 Agustus 2025 berhasil dicegah.
Melalui akun Instagram pribadinya, ia menulis bahwa nomor pribadi dan keluarganya disebar oleh akun-akun anonim yang ia sebut sebagai provokator. Serangan itu, menurut Ferry, datang sejak pukul 05.00 WIB.
Baca Juga: Kulit Susah Glowing? Bisa Jadi Skin Barrier Rusak, Simak Saran Dokter di Sini!
“Nomor pribadi saya ditempel di akun-akun provokator yang tidak terima karena rencana mereka digagalkan hari ini. Mereka juga menyebarkan nomor keluarga terdekat saya untuk melakukan teror,” tulis Ferry.
Meski begitu, Ferry mengatakan dirinya tidak takut dan justru menilai aksi serangan digital tersebut sebagai bukti bahwa langkah yang ia lakukan sudah tepat.
Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Ikut Bantu Korban Demo di Kwitang dengan Membawa Ambulans Kitabisa dan Tim Dokter
“Ini sama sekali tidak membuat saya takut atau khawatir, justru sebaliknya, semakin mempertegas bahwa kita berada di jalur yang benar,” tegasnya.
Di sisi lain, Ferry menduga serangan ini berkaitan dengan posisinya yang dianggap menghalangi upaya pemberlakuan darurat militer.
"Pertama, saya dianggap penyebab gagalnya status darurat militer hari Minggu ini. Kedua, karena saya membuka jaringan tentang jalur provokasi dan sumber kerusuhan,” ungkapnya.
Baca Juga: Eliano Reijnders Resmi Berseragam Persib Bandung
Sementara itu, dalam unggahan lainnya ia juga mengingatkan unutk masyarakat tetap solid, tidak saling terprovokasi, dan menjaga kepentingan bersama.
“Tetap saling jaga, saling bantu, dan terorganisir. Kepala harus dingin, dan tinju kita ke atas bukan ke samping,” ucap Ferry.
Baca Juga: Soal Tuntutan RUU Perampasan Aset, Ibas: Kami di Parlemen Siap Membahas
"Darurat militer hari ini bisa kita cegah. Terima kasih kerja keras dan kerjasamanya teman-teman,” tulis Ferry dalam salah satu unggahannya.