internasional

Penyebab Kecelakaan Pesawat Japan Airlines: Diduga Sama-sama Diberi Lampu Hijau

Rabu, 3 Januari 2024 | 19:30 WIB
Terungkap penyebab dari kecelakaan pesawat Japan Airlines yang terjadi pada 2 Januari 2024 (Layar Tangkap YouTube The Guardian)

KALTENGLIMA.COM - Tidak sinkronnya instruksi diduga menjadi penyebab kecelakaan yang menimpa pesawat Japan Airlines (JAL) dengan pesawat Pasukan Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG).

Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 17.47 waktu setempat atau 03.47 WIB. Kecakaan itu terjadi saat pesawat JAL mendarat di Bandara Haneda, Tokyo.

Dari kejadian tersebut, JAL yang mengoperasikan Airbus A350 berhasil memindahkan 379 orang dari dalam pesawat sehingga tidak ada korban tewas. Akan tetapi, didapati lima orang penumpang pesawat JCG tewas dan seorang pilot terluka parah.

Baca Juga: Senator Bali Arya Wedakarna Dipolisikan Buntut Ucapan SARA

Hingga kini masih dilakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut, namun diduga penyebab kecelakaan tersebut akibat adanya perbedaan instruksi dari petugas pengendali udara.

Ada perbedaan antara keterangan yang diberikan oleh pengawas lalu lintas udara dan kapten pesawat JCG sehubungan tabrakan tersebut. Melansir NHK, Rabu (3/1/2024).

Menurut sumber kementerian transportasi menyatakan bahwa pengawas lalu lintas udara mengizinkan pesawat Japan Airlines untuk landing di landasan pacu C, dan mengarahkan pesawat penjaga pantai untuk tidak mendarat di sana.

Baca Juga: Terekam di CCTV, Imam Masjid di Balikpapan Wafat Saat Pimpin Salat Subuh

Akan tetapi, menurut sumber dari Penjaga Pantai menyatkan bahwa pilotnya telah menerima lampu hijau untuk lepas landas.

Badan Keselamatan Transportasi Jepang melakukan investigasi secara penuh pada Rabu. Para pejabat berencana untuk melakukan wawancara kepada kapten kedua pesawat.

Sebanyak 379 penumpang dan awak pesawat JAL berhasil menyelamatkan diri menggunakan perosotan evakuasi. 14 orang di antaranya mengalami luka memar atau kondisi lainnya dan telah berobat ke dokter. Naasnya Lima dari enam orang yang berada di dalam pesawat Penjaga Pantai tewas. Sedangkan kapten pesawat mengalami luka-luka yang serius. ***

Tags

Terkini