KALTENGLIMA.COM - Terkait penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, yang menewaskan sedikitnya 15 orang, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese. Netanyahu menuduh Albanese semakin "mengobarkan api antisemitisme" dengan mengakui negara Palestina.
Ini bukan pertama kalinya Netanyahu mengkritik Albanese. Sang PM Israel sebelumnya menuturkan Albanese sebagai pemimpin yang lemah, usai Australia memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina pada September lalu.
Dalam pidato yang berapi-api, seperti dilansir ABC News dan Sydney Morning Herald, Senin (15/12/2025), Netanyahu mengatakan jika "antisemitisme adalah kanker" dan bahwa itu "menyebar ketika para pemimpin tetap diam". Penembakan di Pantai Bondi itu terjadi ketika festival tahunan Yahudi digelar.
Baca Juga: Aksi Ahmed Al Ahmed Tuai Pujian Usai Rebut Senjata Penembak di Australia
"Saya menyerukan kepada Anda untuk mengganti kelemahan dengan tindakan, sikap lunak dengan tekad. Sebaliknya, Perdana Menteri, Anda mengganti kelemahan dengan kelemahan dan sikap lunak dengan lebih banyak sikap lunak," kata Netanyahu dalam pidatonya pada Minggu (14/12) waktu setempat.
"Pemerintah Anda tidak melakukan apa pun untuk menghentikan penyebaran antisemitisme di Australia. Anda tidak melakukan apa pun untuk mengekang sel-sel kanker yang tumbuh di dalam negara Anda," ucapnya.
"Anda tidak mengambil tindakan apa pun. Anda membiarkan penyakit itu menyebar dan hasilnya adalah serangan mengerikan terhadap orang-orang Yahudi yang kita lihat hari ini," kritik Netanyahu dalam pidato yang disampaikan saat rapat pemerintah Israel tersebut.
Baca Juga: Disney Kirim Surat Peringatan ke Google soal Dugaan Pelanggaran Hak Cipta AI
Australia sudah mengakui negara Palestina dalam rangkaian Sidang Umum PBB pada September lalu, usai Albanese mengumumkan rencana pengakuan itu pada 11 Agustus lalu. Netanyahu, dalam pidatonya, menyinggung surat yang dikirimkannya kepada Albanese pada saat itu.
"Saya menulis: 'Seruan Anda untuk negara Palestina justru menyulut api antisemitisme. Itu memberikan hadiah kepada teroris Hamas. Itu memberikan keberanian kepada mereka yang mengancam orang Yahudi Australia dan mendorong kebencian terhadap Yahudi yang kini berkeliaran di jalanan Anda'," ujar Netanyahu.
Artikel Terkait
Pilih Metode Ini Agar Jadi Kunci Efektif Kurangi Lemak Perut
387 Ribu Penumpang Pesan Tiket KA Selama Angkutan Nataru
Samarinda Siap Buka Rute Internasional Tujuan ke Kuala Lumpur
KLH Ungkap Temuan Dugaan Tambang Ilegal dan Sawit di Hulu Sungai Aceh
Tips Menanam Sayur Agar Tetap Subur Saat Musim Hujan