internasional

Gabriel Attal, Perdana Menteri Prancis Berusia 34 Tahun

Rabu, 10 Januari 2024 | 18:13 WIB
Perdana Mentri Prancis, Gabriel Attal

KALTENGLIMA.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron memilih Gabriel Attal sebagai perdana menteri (PM) Prancis baru untuk menggantikan Elisabeth Borne. Gabriel Attal menjadi perdana menteri termuda di Prancis.

Gabriel Attal tergabung dengan Partai Sosialis saat dirinya berusia 17 tahun. Attal dikenal dalam politik Prancis usai dipilih sebagai juru bicara pemerintah selama pandemi COVID-19.

Dia selanjutnya dipilih sebagai menteri junior di Kementerian Keuangan dan selanjutnya Menteri Pendidikan pada tahun 2023.

Baca Juga: Sudah Resmi Jadi Ayah, Ternyata Segini Gaji Kevin Sanjaya Sebagai Atlet Badminton

Gabriel Attal langsung bergerak setelah ditunjuk sebagai menteri pendidikan tahun lalu diantaranya ialah melarang pakaian abaya Muslim pada sekolah-sekolah negeri, sehingga popularitasnya naik di kalangan pemilih konservatif walaupun ia berasal dari sayap kiri.

Kemudian Gabriel Attal juga belakangan ini mucul di acara TV terkenal untuk mengisahkan bagaimana dia diintimidasi di sekolah menengah oleh mantan teman sekelasnya, yang menurutnya sudah mempermalukannya dalam blog yang dibuat untuk menghina fisik teman sekelasnya pada awal-awal revolusi Internet.

Attal memuji penunjukkannya sebagai simbol "keberanian dan gerakan" saat dirinya menggantikan jabatan Borne pada upacara resmi di kediaman perdana menteri Matignon di Paris.

Baca Juga: Siapkan Uang Pelunasan, Kemenag Telah Merilis Daftar Calon Haji yang Berangkat 2024

"Prancis tidak akan pernah identik dengan kemunduran, Prancis akan identik dengan transformasi, Prancis akan identik dengan keberanian," ucap Attal.

Macron berharap Attal dapat mengembalikan semangat perubahan yang berani pasca Macron pertama kali menjabat pada tahun 2017.

Usai ditunjuk sebagai PM Prancis pada Selasa (9/1), Attal langsung bekerja dengan menyambangi masyarakat yang berulang kali diterpa banjir di Prancis utara guna memperlihatkan solidaritas seluruh negara, serta memberikan janji sumber daya yang luar biasa untuk membangun daerahnya.

"Anda adalah perwujudan dari orang Prancis yang bekerja keras, yang bangun pagi-pagi... kami bersama Anda," ujarnya kepada seorang penjaga toko yang kesusahan di desa Clairmarais di Normandia.(*)

Tags

Terkini