internasional

Tentara Militer Israel Kembali Tembaki Warga Palestina Saat Antre Bantuan, 7 Orang Dilaporkan Tewas

Rabu, 13 Maret 2024 | 06:56 WIB
Serangan darat tentara Israel di Jalur Gaza. (JNS.org)



KALTENGLIMA.COM -  Dilaporkan oleh jaringan televisi Qatar, Al Araby TV, sedikitnya tujuh orang warga Palestina tewas dan lebih dari 20 orang lainnya mengalami luka-luka pada Selasa (12/3/2024) waktu setempat, ketika pasukan Israel menembaki puluhan warga yang sedang antre untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Penembakan itu terjadi di sekitaran Bundaran Kuwait di Gaza utara, hal ini terjadi kurang dari dua pekan usai insiden serupa terjadi.

Pada 29 Februari lalu, pihak berwenang Palestina menyebutkan militer Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang di Kota Gaza pada saat mereka menunggu bantuan kemanusiaan. Akibatnya, 112 orang tewas dan 760 lainnya terluka.

Baca Juga: Ternyata Puasa Berdampak Positf pada Kesehatan, Dapat Ringankan Gejala Ini

Israel membantah jumlah korban tewas tersebut, menurut mereka itu terlalu tinggi dan menyatakan jika sebagian besar korban tewas dikarenakan terinjak-injak kerumunan saat orang-orang menyerbu truk yang membawa bantuan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, pasukannya melepaskan tembakan setelah beberapa warga Palestina mendekati tank dan pasukan IDF.

Diberitakan sebelumnya, pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel dari Gaza dan menerobos perbatasan. Akibat serangan tersebut 1.200 orang tewas dan Hamas menyandera 240 orang lainnya.

Baca Juga: Baru Dibuka, Pasar Ramadhan Murung Raya Langsung Diserbu Pembeli

Israel kemudian membalas serangan tersebut dengan serangan habis-habisan, memblokade penuh Gaza, lalu melancarkan serangan darat di dalam wilayah kantong Palestina itu untuk "menumpas pejuang Hamas dan membebaskan sandera".

Menurut otoritas setempat, sebanyak 31.100 orang tewas di Jalur Gaza akibat insiden tersebut.

Pada 24 November lalu, Qatar memediasi perundingan antara Israel dan Hamas untuk kemudian dilakukan pertukaran tahanan dengan sandera dan gencatan senjata, yang memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Gencatan itu sempat diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember.

Baca Juga: Kejutan Gelandang Grade A, Calvin Verdonk Tengah Dipantau oleh Shin Tae-yong

Lebih dari 100 orang diyakini masih disandera oleh Hamas di Gaza.

Putusan sela Mahkamah Internasional pada Januari memerintahkan Israel untuk menghentikan aksi genosida lalu kemudian mengambil tindakan yang dapat menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Tags

Terkini