KALTENGLIMA.COM - Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6,2 mengguncang wilayah lepas pantai utara Papua Nugini pada Kamis (5/9/2024) waktu setempat. Tak ada laporan kerusakan parah akibat guncangan gempa itu.
Dilansir AFP dan Reuters, Kamis (5/9/2024), peta Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS menunjukkan gempa berpusat di lautan yang berjarak sekitar 300 kilometer sebelah timur kota Vanimo, yang tengah bersiap menyambut kedatangan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, pada akhir pekan.
Laporan Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) mengatakan pusat gempa bumi itu ada di kedalaman 10 kilometer. Tetapi, tidak ada peringatan tsunami yang dirilis menyusul gempa bumi tersebut.
Baca Juga: Ini yang Bikin Paus Fransiskus Tak Bisa Lama-lama Tanpa Kursi Roda
Seorang fotografer yang berbasis di Wewak, ibu kota Provinsi Sepik Timur, menuturkan kepada AFP jika tampaknya tak ada kerusakan besar akibat gempat bumi itu di negara tersebut.
Gempa bumi tergolong sering terjadi di wilayah Papua Nugini, yang terletak di puncak "Cincin Api" seismik -- sebuah busur aktivitas tektonik intens yang membentang melalui kawasan Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
Walaupun bencana alam ini jarang menyebabkan kerusakan yang luas pada area-area yang berpenduduk jarang, gempa kuat dapat memicu tanah longsor yang memicu kerusakan cukup besar.
Baca Juga: Spotify Makin Lokal! Daylist Kini Hadir dalam Bahasa Indonesia
Pada Jumat (6/9/2024) besok, Paus Fransiskus dijadwalkan akan berangkat ke Papua Nugini, yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Pemimpin umat Katolik sedunia itu akan melakukan kunjungan selama tiga malam di Papua Nugini, usai singgah sebentar di Vanimo, kota pesisir terpencil yang dekat dengan perbatasan Indonesia.
Kini Paus Fransiskus masih melakukan kunjungan di Jakarta, Indonesia, sebagai rangkaian dari tur 12 hari di kawasan Asia-Pasifik.
Baca Juga: Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia, Warganet Kenang Sosoknya