KALTENGLIMA.COM - Jumlah korban tewas akibat kebakaran di sebuah klub malam yang padat pengunjung dan tidak memiliki izin resmi di Kota Kocani, Makedonia Utara, kini mencapai 59 orang, sementara lebih dari 150 orang lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa tragis ini bermula ketika percikan api muncul dan menyambar bagian atap saat seorang musisi sedang tampil di atas panggung.
Dalam waktu singkat, api menyebar ke langit-langit, menyebabkan kepanikan di antara ratusan pengunjung yang berusaha menyelamatkan diri.
Baca Juga: Gagal Capai Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Serang Gaza dan Tewaskan 3 Warga
Dengan hanya satu pintu keluar yang tersedia, banyak orang terjebak dalam kobaran api, menjadikan insiden ini sebagai salah satu kejadian paling mematikan di negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu korban selamat, Marija Taseva yang berusia 22 tahun, menceritakan bahwa saat kebakaran terjadi, situasi di dalam klub langsung berubah menjadi kacau.
Semua orang berusaha melarikan diri, berteriak untuk mencari jalan keluar. Saat mencoba menyelamatkan diri, ia terjatuh dan terinjak oleh kerumunan yang panik, menyebabkan luka di wajahnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Bongkar Jaringan Peredaran Ganja 34 Kg Lintas Provinsi
Dalam kepanikan tersebut, ia kehilangan kontak dengan saudara perempuannya yang akhirnya tidak berhasil keluar dari gedung dan menjadi salah satu korban jiwa dalam kejadian itu.
Pihak berwenang telah menangkap sekitar 20 orang yang diduga bertanggung jawab atas insiden ini, termasuk beberapa pejabat pemerintah dan manajer klub malam bernama Pulse.
Menteri Dalam Negeri Makedonia Utara, Pance Toskovski, dalam konferensi pers menegaskan bahwa klub tersebut beroperasi tanpa izin yang sah.
Baca Juga: Propam Polri Gelar Sidang Etik Terhadap Kapolres Ngada Kasus Asusila
Sementara itu, Perdana Menteri Hristijan Mickoski mengungkapkan bahwa izin operasional klub dikeluarkan secara ilegal oleh kementerian ekonomi.