KALTENGLIMA.COM - Sebanyak sembilan orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel terhadap sebuah kompleks permukiman di Iran pada Selasa dini hari waktu setempat. Serangan tersebut terjadi di wilayah Provinsi Gilan.
Menurut laporan CNN yang mengutip kantor berita pro-pemerintah Tasnim, Wakil Gubernur Gilan menyampaikan bahwa serangan itu menyebabkan 33 orang luka-luka dan menghancurkan empat unit hunian.
Dari total korban tewas dan terluka, 16 di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, ungkap Gubernur Gilan. Ledakan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah di sekitarnya.
Baca Juga: Main Judol-Trading Pakai Dana Desa, Bendahara Desa di Serang Ditangkap
Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan ke kota Beer Sheva di Israel yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang, menurut layanan medis darurat Israel, Magen David Adom (MDA).
Sementara itu, militer Israel (IDF) melaporkan bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran rudal dari Iran dan segera menginstruksikan warganya untuk mencari perlindungan di tempat aman.
Di tengah ketegangan yang memanas, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Iran mulai diberlakukan.
Baca Juga: Nikita Mirzani Siap Hadapi Sidang Perdana di PN Jaksel
Melalui unggahan di platform Truth Social yang dikutip Reuters, Trump menegaskan agar kedua pihak mematuhi kesepakatan tersebut.
Meski sejumlah media di Iran dan Israel melaporkan bahwa gencatan senjata telah dimulai, belum ada kejelasan penuh mengenai detail dan waktu pelaksanaannya.