KALTENGLIMA.COM - Korea Utara kembali melakukan uji peluncuran rudal jelajah strategis laut-ke-permukaan di perairan Laut Kuning pada Selasa, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita KCNA pada Rabu.
Uji coba tersebut dilakukan menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang dijadwalkan berlangsung pada 29–30 Oktober.
Menurut laporan kantor berita Yonhap dari Korea Selatan, peluncuran rudal ini dilakukan setelah Trump menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un selama kunjungannya ke Seoul.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap Pelaku Penembakan dan Pengeroyokan di Tanah Abang
KCNA melaporkan bahwa rudal tersebut merupakan versi yang telah ditingkatkan agar dapat diluncurkan dari kapal, ditembakkan secara vertikal, dan terbang selama lebih dari 7.800 detik di atas Laut Kuning untuk menghancurkan target yang ditentukan. Namun, media itu tidak merinci jarak tempuh maupun spesifikasi teknis lainnya.
Diketahui, Kim Jong-un tidak hadir dalam pengawasan uji coba ini, dan media lokal seperti harian Rodong Sinmun juga tidak menampilkan laporan mengenai peluncuran tersebut.
Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea, Pak Jong-chon, menyatakan bahwa Korea Utara kini telah menempatkan kekuatan nuklirnya pada “dasar praktis” dan menegaskan pentingnya terus menguji keandalan sistem ofensif strategis.
Baca Juga: Pizza Hut Tutup Puluhan Gerai di Inggris, 1.210 Karyawan Terkena PHK
Ia menambahkan bahwa peningkatan kemampuan tempur negara harus terus dilakukan untuk memperkuat kesiapan militer.
“Misi kita adalah memperkuat postur tempur nuklir secara berkelanjutan,” ujar Pak saat meninjau uji peluncuran tersebut bersama para pejabat pertahanan.
KCNA juga menyebut bahwa Pak meninjau latihan awak kapal yang akan mengoperasikan dua kapal perusak baru berbobot 5.000 ton, yakni Choe Hyon dan Kang Kon, termasuk sistem persenjataannya.