internasional

Korban Tewas Penembakan Massal Pantai Bondi Australia Bertambah

Senin, 15 Desember 2025 | 09:32 WIB
Ilustrasi penembakan. (JAWAPOS)

KALTENGLIMA.COM - Jumlah korban meninggal dunia akibat penembakan massal di kawasan Pantai Bondi, Australia, dilaporkan meningkat menjadi 12 orang.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepolisian New South Wales (NSW) yang menangani langsung insiden tersebut.

Komisaris Polisi NSW Mal Lanyon menyatakan bahwa hingga saat ini sedikitnya 12 orang dinyatakan tewas, sementara 29 korban lainnya telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit di wilayah Sydney.

Baca Juga: Presiden Prabowo Perintahkan Percepatan Pembangunan Hunian Korban Bencana di Sumatera

Dari jumlah tersebut, dua di antaranya merupakan anggota kepolisian yang turut menjadi korban dalam kejadian tersebut.

Sebelumnya, Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan adanya banyak korban dalam insiden penembakan itu.

Pihak berwenang menegaskan bahwa ancaman langsung telah berhasil dikendalikan, meskipun aparat keamanan masih melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: Diduga Terobos Banjir, WNA Tewas Tersangkut Jembatan di Badung Bali

Kepolisian NSW juga mengonfirmasi telah mengamankan dua orang terduga pelaku. Meski demikian, operasi keamanan tetap dilanjutkan dan masyarakat diminta untuk tidak mendekati area yang telah ditetapkan sebagai zona steril demi keselamatan bersama.

Peristiwa penembakan ini terjadi bertepatan dengan hari pertama perayaan keagamaan Yahudi, Hanukkah, yang berlangsung selama delapan hari. Insiden tersebut pun menuai perhatian internasional, termasuk dari Rusia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyampaikan bahwa negaranya terus memantau perkembangan situasi di Australia.

Baca Juga: Perizinan Rampung Usai 35 Tahun, Gereja HKBP Pondok Kelapa Diresmikan Pramono

Ia menyebut penembakan terhadap warga sipil pada hari besar keagamaan sebagai tragedi yang sangat memilukan, seraya menambahkan bahwa perwakilan diplomatik Rusia di Australia masih berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan tidak ada warga Rusia yang menjadi korban.

Tags

Terkini