internasional

Seorang Wartawan AS Ditembak di Ukraina, NYT : Dia Tidak Bekerja untuk Kami

Senin, 14 Maret 2022 | 12:25 WIB
Korban pertama jatuh dari kalangan wartawan di tengah perang sengit Rusia yang ingin merebut Kyiv berhadapan dengan tentara Ukraina. Korban adalah Brent Renaud seorang kameramen film dokumenter asal New York (facebook)

 

Kaltenglima.com - Seorang wartawan AS tewas tertembak, sedangkan seorang lainnya terluka pada Minggu (13/3/2022) di kota Irpin, daerah satelit ibu kota Kyiv, saat terjadi pertempuran paling sengit sejak Rusia menginvasi Ukraina Februari lalu.

Dokumen yang ditemukan pada jasad wartawan Amerika mengidentifikasinya sebagai kameramen film dokumenter bernama Brent Renaud berusia 50 tahun asal New York.

Laporan awal menyebutkan wartawan AS tersebut bekerja di Ukraina untuk NYT, karena dia ditemukan dengan lencana pers NYT. Tetapi belakangan diketahui lencana pers itu dikeluarkan untuk tugas bertahun-tahun yang lalu.

Juru Bicara New York Times Danielle Rhoades Ha, Minggu, membantah bahwa jurnalis AS Brent Renaud sedang bertugas untuk perusahaan mereka di Ukraina ketika dia meninggal.


"Laporan awal bahwa Renaud bekerja di Ukraina untuk kami beredar karena dia ditemukan dengan lencana pers New York Times yang telah dikeluarkan untuk tugas bertahun-tahun yang lalu," kata Rhoades Ha seperti dikutip dari telesurenglish.net.

"Renaud adalah seorang jurnalis dan pembuat film berbakat dan kami semua sangat sedih mendengar kematiannya," tambah dia.

Di masa lalu, Brent bersama saudaranya meliput perang di Irak dan Afghanistan, gempa bumi 2010 di Haiti, kasus kekerasan kartel narkoba di Meksiko, dan situasi pengungsi pemuda di Amerika Tengah. Mereka juga memenangkan penghargaan Peabody untuk film dokumenter Vice News tentang sebuah sekolah di Chicago.


Seorang rekan Brent di Yayasan Nieman untuk Jurnalisme di Universitas Harvard tahun 2018-2019 mengarakan Brent adalah orang yang berbakat dan baik hati. "Karyanya diresapi dengan kemanusiaan,”cuit kurator Yayasan Ann Marie Lipinski.

Rekan reporter Renaud di Ukraina, pemenang World Press Photo, Juan Arredondo, 45 tahun mengatakan, dalam rekaman video berita saat terbaring di ruang rawat bahwa kendaraan yang ditumpangi para wartawan diserang setelah menyeberangi pos pemeriksaan yang dikuasai Ukraina.

"Kami sedang akan mengambil gambar para pengungsi lainnya yang pergi. Kami masuk ke mobil, seseorang menawarkan diri untuk mengantar kami ke sisi lain jembatan,” ujar Arredondo.

"Kami melewati pos pemeriksaan dan mereka mulai menembaki kami, sehingga sopir kami memutar balik, dan mereka terus-menerus menembaki.”

Kontan saja pejabat Ukraina segera menyalahkan pasukan Rusia atas serangan yang terjadi di dekat jembatan dari Irpin ke kota Bucha, yang kini dikuasai Rusia itu.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan pejabat AS akan berkonsultasi dengan Kyiv untuk memperjelas situasi ketika terjadinya serangan.

Halaman:

Tags

Terkini