KALTENGLIMA.COM - Pria yang dituduhkan menembak mati Shinzo Abe buka suara.
Tetsuya Yamagani namanya. Dalam pengakuannya kepada polisi mengatakan, Shinzo Abe terkait dengan kelompok agama.
Mantan perdana menteri Jepang itu dipercaya mendukung kelompok agama yang telah menghancurkan keluarganya dan menyebabkan ibunya bangkrut.
Baca Juga: Dita Pulang Kampung, Secret Number Akan Konser di Indonesia
Tetsuya Yamagami lalu menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyusun rencana guna menyerang Shinzo Abe dengan senjata rakitan.
Seperti di lansir pikiran-rakyat.com, bahwa menurut sumber-sumber investigasi, Yamagami meyakini bahwa Shinzo Abe telah mempromosikan sebuah kelompok agama tertentu yang membuat ibunya kepincut.
"Ibu saya terlibat dalam kelompok agama dan saya membencinya," kata Yamagami dikutip NDTV dari laporan Kyodo dan media domestik lainnya.
Baca Juga: Pelaku Pencurian Apes Saat Beraksi, Ini yang Terjadi Kemudian
Media-media Jepang belum menyebutkan kelompok agama mana yang dilaporkan membuatnya Yamagani marah.
Dijelaskan bahwa Yamagami telah merencanakan serangan terhadap Shinzo Abe selama berbulan-bulan. Dia juga membeli senjata secara online.
Tak hanya itu Yamagami ternyata sering menghadiri acara kampanye Shinzo Abe lainnya, termasuk kampanye yang dilakukan sehari sebelum dia menembakkan peluru ke arah jantungnya.
Sebelum memilih senjata api, Yamagami telah mempertimbangkan akan menggunakan bom sebagai senjata utama, kata penyiar publik NHK.
Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa dia membuat senjata dengan membungkus pipa baja dengan selotip, beberapa di antaranya dengan tiga, lima atau enam pipa, dengan suku cadang yang dia beli secara online.
Dilaporkan bahwa polisi menemukan lubang peluru di tanda yang dipasang di mobil kampanye di dekat lokasi penembakan dan diyakini berasal dari Yamagami.