KALTENGLIMA.COM – Update terbaru dari gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 lalu, kini korban jiwa mencapaii 12.000.
Korban jiwa yang terus bertambah, Presiden Tayyip Erdogan mengaku ada masalah dengan respons awal pemerintahnya terhadap gempa dahsyat di Turki selatan, di tengah kemarahan dari mereka yang ditinggalkan melarat dan frustrasi atas lambatnya kedatangan tim penyelamat.
Erdogan, yang mencalonkan diri dalam pemilihan pada Mei, mengatakan dalam kunjungan ke zona bencana bahwa operasi sekarang berjalan normal dan berjanji tidak akan ada yang kehilangan tempat tinggal, karena jumlah korban tewas gabungan yang dilaporkan di Turki dan negara tetangga Suriah meningkat lebih 12.000.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris : Manchester United Ditahan imbang 2-2 Lawan Leeds United
Di seberang Turki selatan, orang-orang mencari tempat mengungsi sementara dan makanan dalam cuaca musim dingin yang membekukan, menunggu dengan sedih di tumpukan puing tempat keluarga dan teman mungkin masih terkubur.
Tim penyelamat masih menemukan beberapa orang hidup. Akan tetapi, banyak orang Turki mengeluhkan kurangnya peralatan, keahlian, dan dukungan untuk menyelamatkan mereka yang masih terjebak. Bahkan terkadang bahkan saat mereka mendengar teriakan minta tolong.
"Di mana negara? Ke mana mereka selama dua hari? Kami memohon kepada mereka. Mari kita lakukan, kita bisa mengeluarkan mereka," kata Sabiha Alinak di dekat bangunan runtuh yang tertutup salju di kota Malatya.
Baca Juga: Ceo ProPS dan Perwakilan AWS Turut Berpartisipasi Dalam Seminar Promedia Teknologi Indonesia
Ada pemandangan dan keluhan serupa di negara tetangga Suriah. ***