KALTENGLIMA.COM - Kesiapan mental menjadi faktor paling penting agar dapat fokus menghadapi Olimpiade 2024. Persoalan keluarga, pacar, hingga sosial media pun diharapkan dapat dihindari sementara ini.
Demikian hal itu disampaikan legenda hidup bulutangkis Taufik Hidayat, dalam memberi masukan kepada junior-juniornya di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Sebelumnya, Taufik Hidayat masuk dalam tim Ad Hoc Olimpiade Paris, dan ia didapuk menjadi mentor bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menuju Paris 2024.
Baca Juga: Kuasa Hukum Beberkan Komunikasi Sarwendah dengan Ruben Onsu Usai Digugat Cerai
Selama itu juga, ia telah memberikan masukan dan berbagi pengalaman kepada Ginting dan Jonatan. Terutama dalam menjaga mental serta pikiran menuju multievent empat tahunan itu.
"Kebetulan saya sebagai mentor di tunggal putra, yang selalu saya sampaikan ke Jonatan dan Ginting ini karena kan tinggal sebulan lagi menuju Olimpiade, mungkin di luar-luar yang memang latihan ya."
"Dalam arti, once kita masuk lapangan secara mental siap, maka teknik dan fisik itu akan keluar semua. Tapi kalau mental sudah drop, banyak gangguan, hal-hal kecil saja akan sangat mengganggu," kata Taufik.
Baca Juga: Thariq Halilintar Direstui Menikahi Aaliyah Masaid, Sang Ibu Berikan Pesan Penting
"Karena kita tahu ini Olimpiade empat tahun sekali, anggap lah ini Olimpiade terakhir, belum tentu Olympic berikutnya kita masih main, karena kita enggak tahu."
Bukan tanpa alasan peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu mengatakan demikian. Menurutnya, gangguan sekecil apapun dapat memengaruhi atlet ketika bertanding.
"Apalagi mungkin tipikal anak dulu dengan sekarang beda. Sekarang zaman sosial media, kalau mereka baper (bawa perasaan), mereka yang namanya terganggu dengan itu mendingan tak perlu baca. Kalau mereka siap tapi anggap saja angin lalu."
Baca Juga: Ditangkap Bersama Perempuan Berinisial PA, Polisi Ungkap Kondisi Virgoun
"Karena sayang dengan latihan panjang dan konsisten dari awal masuk sampai Olimpiade terganggu dengan hal kecil. Jadi kalau tidak sekarang, kapan lagi?"