KALTENGLIMA.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan bahwa volume ekspor tuna ke Uni Eropa mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan komoditas lainnya seperti udang.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud, volume ekspor tuna meningkat sebesar 17,4 persen dan nilai ekspornya naik 4,3 persen year-on-year (yoy).
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Mei 2024 menunjukkan peningkatan tajam untuk komoditas tuna dibandingkan komoditas lainnya. Udang mengalami sedikit penurunan dalam periode yang sama.
Baca Juga: BI Klaim Peredaran Uang Palsu Semakin Menurun
Machmud menjelaskan bahwa tingginya volume dibandingkan nilai ekspor disebabkan oleh penurunan harga perikanan dunia, yang disebabkan oleh kondisi ekonomi global saat ini dan biaya logistik yang tinggi, sehingga menahan harga di tingkat konsumen.
Selama tahun ini, sebanyak 374,69 juta ton tuna tongkol cakalang (TTC) berhasil diekspor ke Eropa, meningkat dari 359 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Jenis tuna yang paling banyak diekspor ke Uni Eropa adalah tuna sirip kuning (yellowfin), dengan negara tujuan ekspor terbesar adalah Italia dan Spanyol.
Baca Juga: Polda Kaltara Bongkar Penyelundupan Sabu 20 kg Asal Malaysia
Namun, ekspor tuna ke Uni Eropa menghadapi kendala terkait sertifikasi ketertelusuran (traceability) yang diterapkan oleh Uni Eropa.
Untuk mengatasi hal ini, KKP sedang mengatur tata kelola yang baik untuk komoditas hasil kelautan dan perikanan dari hulu hingga hilir melalui penerapan aturan Penangkapan Ikan Terukur (PIT).
Empat persyaratan utama yang harus dipenuhi untuk ekspor ke Uni Eropa meliputi sertifikat hasil tangkapan ikan (SHTI), traceability, sustainability, dan mutu produk.
Baca Juga: Suami di Sukabumi Tabrak Istri, Cemburu Diduga Selingkuh
Dengan memenuhi kriteria ini, KKP berharap dapat meningkatkan kualitas, ketertelusuran, keberlanjutan, dan keamanan produk perikanan yang diekspor ke Uni Eropa.
Artikel Terkait
Anggaran Program Prabowo Mulai Dihitung-hitung Sri Mulyani
Angkasa Pura I Layani 1 Juta Penumpang saat Libur Idul Adha 1445 H
Suami di Sukabumi Tabrak Istri, Cemburu Diduga Selingkuh