KALTENGLIMA.COM - Korea Selatan (Korsel) mengajukan protes keras setelah kontingen atletnya dipanggil sebagai Korea Utara (Korut) saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, Jumat (26/7/2024).
Otoritas Korsel akan meminta penjelasan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Kementerian Olahraga Korsel menyatakan akan meminta pertemuan dengan Presiden IOC Thomas Bach terkait insiden ini.
Baca Juga: 10 Negara Paling Bersih di Dunia 2024, Indonesia Urutan Berapa?
Wakil Menteri Olahraga dan Budaya Korsel, Jang Mi-ran, yang berada di Paris, telah meminta untuk bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach.
Korsel ingin jaminan bahwa kesalahan tersebut tidak akan terulang kembali.
Delegasi Korsel sendiri terdiri dari 143 atlet yang berlaga dalam 21 cabang olahraga. Sementara itu, Korut yang kembali ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak Rio 2016, telah mengirimkan 16 atlet.
Baca Juga: Dikira Pusing Biasa, Ternyata Sonny Septian Didiagnosis Penyakit Ini
Kesalahan terjadi ketika perahu yang membawa atlet Korsel melewati Sungai Seine.
Saat itu, pembaca acara memperkenalkan mereka sebagai "Republik Rakyat Demokratik Korea" - nama resmi Korut - dalam bahasa Prancis dan Inggris.
Bahkan, pembawa cara juga menyebutkan nama yang sama ketika delegasi Korut lewat