KALTENGLIMA com, Muara Teweh- Kalangan DPRD Kabupaten Barito Utara, Kallimantan Tengah soroti meningkatnya kasus pelecehan seksual dengan korban maupun pelaku yang merupakan anak dibawah umur.
Srikandi DRPD Barito Utara menghimbau para orang tua dan keluarga, menyediakan waktu untuk mengawasi pergaulan dan perkembangan anak-anak, baik di lingkungan rumah, maupun di lingkungan luar.
Baca Juga: Keren! Megawati Hangestri Geser Posisi Top Skor Ratu Voli Korea
Henny Rosgiaty mengatakan, saat ini anak dibawah umur tidak hanya menjadi korban lagi, tetapi tak sedikit sebagai pelaku. Kondisi tersebut menurutnya, perlu menjadi perhatian bersama, khususnya pihak keluarga. Pengawasan dan pendidikan agama menjadi tolak ukur bagi perkembangan keperibadian generasi muda.
“Kalau kita lihat dari pemberitaan media, kasus pelecehan terhadap anak bawah umur tinggi di daerah kita. Tentu ini menjadi perhatian kita bersama, terutama keluarga untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya," kata Heny Rosgiaty Rusli Selasa 06 Januari 2024.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris: Usai Geser Arsenal, Man City Siap Kudeta Liverpool
Baca Juga: Legislator Ini Ajak Masyarakat Barito Utara Turut Perangi Narkoba
Menurutnya, orang tua memiliki kewajiban untuk menghadirkan didikan agama pada anak-anaknya untuk membentengi diri anak dari segala bentuk perbuatan negatif. Namun, orang tua dan keluarga tidak mesti mengawasi anak dari orang lain, tetapi juga melakukan pengawasan ke dalam keluarga.
Karena dari beberapa kejadian kekerasan seksual di Sijunjung, pelaku tidak saja dari luar rumah, tetapi juga berasal dari keluarga korban sendiri dan orang terdekat korban.
Baca Juga: Dua Pemain Timnas Indonesia Tampil di Liga Belgia, Sandy Walsh Kalahkan Shayne Pattynama
“Kita melihat dari beberapa kasus Asusila yang terjadi di daerah kita, terjadi karena kurangnya pemahaman agama, dan etika, sehingga anak-anak bergaul secara bebas tanpa pengawasan. Terkadang mereka dibiarkan pergi kemana-mana tanpa didampingi keluarga, bahkan kebanyakan orang tua memberi kepercayaan penuh pada anaknya saat diluar rumah bersama teman-temannya, sehingga banyak orang tua baru menyadari pergaulan anaknya salah ketika sang anak telah hamil atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” kata politisi PDI Perjuangan Barito Utara ini.
Heny Rosgiaty juga mengajak pemerintah daerah agar memperhatikan kondisi kekinian terkait korban kekerasan seksual yang butuh perhatian khusus. Ia meminta pemerintah duduk bersama DPRD membahas kasus pelecehan anak bawah umur.
“Pemerintah, DPRD, serta Muspida sangat perlu duduk bersama membahas masalah kondisi para korban ini. Termasuk pemerintah melalui dinas terjkait untuk lebih proaktif melakukan sosialisasi, pengawasan dan lainnya, guna menekan tingginya kasus peleceghan anak bawah umur," tutupnya.(*)