parlemen

Tari Pedalaman, Promosikan Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal

Minggu, 26 Mei 2024 | 20:37 WIB
Tari Pedalaman, Promosikan Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal (Dok.Kalteng Lima)

KALTENGLIMA.com, Puruk Cahu - Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) merupakan festival budaya terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menampilkan beragam lomba dan pagelaran seni budaya Kalteng.

Menariknya, pada FBIM 2024 ada satu lomba budaya yang menyedot perhatian yaitu karya tari pedalaman yang digelar di Halaman Gor Serbaguna, Kota Palangka Raya, Rabu (22/5/2024).


Baca Juga: Dewan Apresiasi Torehan Prestasi Kontingen Murung Raya di FBIM 2024

"Lomba tari pedalaman menyajikan secara khusus kekhasan seni tari daerah atau budaya Kabupaten/Kota se-Kalteng, yang diyakini memiliki kelebihan dan ciri khas masing-masing," kata anggota DPRD Mura Heriyus, Sabtu 25 Mei 2024.

Diketahui Kabupaten Murung Raya (Mura) berhasil sebagai juara I dalam lomba tari pedalaman  Kabupaten Barito Utara juara II dan Kota Palangka Raya juara III.

Baca Juga: Lion Air Akan Buka Rute Penerbangan Domestik Baru, Palangka Raya-Semarang

Baca Juga: Teruji Hingga Kasasi, Polda Jawa Barat Tegaskan Tidak Ada Salah Tangkap dalam Kasus Vina

Tarian yang dibawakan tim Mura ini berjudul “Tete Uman Baun Jaot, Ngengka Pocihan”. Ngengka Pocihan (dalam bahasa Kandan/Sangiang) berarti melepas pemberian/warisan dari Leluhur yang didapat melalui mimpi. Sedangkan Tete Uman Baun Jaot merupakan sebuah sarana atau media ritual penyembuhan serta meminta pertolongan dan perlindungan Kepada Mohotara Lobata Dilang Songumang atau Tuhan Yang Maha Esa.

Tarian ini merupakan garapan yang menginterpretasi kembali tradisi suku Dayak Siang, U’ut Danum dan Punan-Kareho dalam prosesi ritual pengobatan yaitu Tete Uman Baun Jaot, Ngengka Pocihan; atas aksi yang spiritual, ragawi dan batiniah. (*)

Tags

Terkini

Waket I DPRD Mura Dorong Perlindungan Anak

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:04 WIB