KALTENGLIMA.COM, Muara Teweh - Anggota DPRD Barito Utara, berharap bergantinya kepala Dians Perindustrian, Perdagangan dan Pasar(Disperindagsar) yang baru bisa membawa dampak baik.
Terkhusus dalam penertiban Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji bersubsidi 3 kg di Kabupaten Barito Utara.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Terciduk Tampil Pakai Selimut Saat Makan di Restoran
Anggota DPRD Barito Utara H Tajeri meyakini dan percaya, kadis Perindagsar yang baru dapat melaksanakan tugas ini dengan baik dan benar.
Sebab kata dia, kadis baru mantan Sekda Barito Utara dan Kepala Bappeda dan berbekal dengan segudang pengalaman yang ada pada kadis baru ini, diyakini dan percaya dapat melaksanakan dan menertibkan HET elpiji bersubsidi Kabupaten Barito Utara ini.
Baca Juga: Terungkap! Begini Kronologi Dukun Pengganda Uang Tohari Habisi Nyawa Korbannya
Baca Juga: Polri Resmi Membuka Pendaftaran Penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtama Secara Gratis
"Selamat bertugas Kadis Perindagsar. Amanah ada di pundak bapak. Kita tunggu gebrakan dan tindakan nyata dilapangkan. Dan semoga Allah SWT memberikan kita kesehatan dan dapat menjalankan amanah dengan baik dan benar," terang Tajeri, Rabu 5 April 2023.
Lanjut politisi Gerindra, saat ini pemerintah daerah menggandeng pertamina menggelar operasi pasar atau pasar penyeimbang. Hal yang bagus karena dilakukan selama bulan Ramadan.
"Sayangnya banyak warga belum tahu karena kurangnya sosialisasi. Saya menghimbau kepada kadis yang baru agar lebih giat lagi memberitahukan kepada masyarakat adanya pasar penyeimbang. Harapan semua persediaan elpiji bersubsidi yang disediakan pemerintah daerah bisa habis terjual sesuai HET," tukasnya.
Seperti diberitakan, hinga saat ini Pemerintah Kabupaten barito Utara masih belum bisa menerapkan harga eceran tertinggi (HET) yang telah diterbitkan keputusannya sejak tahun 2021. Terbukti harga jual elpiji bersubsidi masih tinggi. Bahkan lebih tinggi dari harga HET.
Baca Juga: Harga Tiket Showcase NMIXX di Indonesia Sudah Dirilis, Berikut Daftarnya
Warga pun sudah lama mengeluhkan hal ini, namun pemerintah daerah belum juga melakukan tindakan lapangan. Malah terbaru meski sudah ada tim satgas dibentuk tiga tahun lalu, Bupati Nadalsyah justru akan membentuk tim baru lagi. (*)