KALTENGLIMA.COM - Kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang Tohari (alias Mbah Slamet) di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dilakukan dengan meracuni para korbannya.
Pelaku memberikan minuman bercampur racun potasium.
Ritual dilakukan malam hari di tengah kebun untuk menghindari kecurigaan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Polri Resmi Membuka Pendaftaran Penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtama Secara Gratis
Korban yang sekarat dan meninggal pun langsung dikuburkan oleh pelaku.
Menurut penulusuran di lokasi kejadian, kondisi lubang sedalam satu meter yang baru ditemukan berisi dua mayat korban suami istri asal Lampung yang menjadi korban kekejaman pembunuhan Tohari.
Dua korban ini ditemukan telah menjadi kerangka.
Menurut pengakuan pelaku, ritual dilakukan mulai pukul 19.30 WIB demi menghindari kecurigaan tetangga.
“Ketika korban sekarat dan meninggal, pelaku mulai menggali lubang untuk menguburkan mayat,” ungkapnya.
Pembunuhan keji tersebut sudah dilakukan pelaku sejak tiga tahun lalu (2020).
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Jadi Solois K-Pop Pertama Yang Punya Dua Lagu Lampaui 300 Juta Streaming di Spotify
Korban yang datang dan sudah mengikuti ritual dipastikan tidak pernah kembali.
Total jumlah korban dukun Tohari saat ini mencapai 12 orang. Kemungkinan jumlah masih bisa bertambah berdasarkan pengakuan pelaku.
Artikel Terkait
Raffi Ahmad Klarifikasi Diduga Artis Inisial R Terkait Kasus Pencucian Uang Rafael Alun : Kenal Aja Nggak
Penampilan Baru Son Ye Jin Untuk Pertama Kalinya Setelah Melahirkan
Xiumin EXO dan Eunha VIVIZ Siap Rilis Lagu Duet
Tiga Pelajar SMP di Parepare Dipanggil Polisi Usai Video Iseng Matikan Listrik Masjid Saat Taraweh
Harga Tiket Showcase NMIXX di Indonesia Sudah Dirilis, Berikut Daftarnya