KALTENGLIMA.com, Muara Teweh -
Anggota DPRD Barito Utara, Heny Rosgiaty Rusli mengajak warga terutama memiliki hewan peliharaan, untuk melakukan vaksinasi hewan peliharaan guna mencegah penularan dan penyebaran penyakit rabies.
Menurut politisi DPRD Barito Utara ini vaksinasi penting diberikan sebagai upaya mencegah penyebaran rabies khususnya dari hewan ke manusia.
Baca Juga: Young K DAY6 Jadi Line Up Pertama Saranghaeyo Indonesia 2023
Legislator PDIP Barito Utara ini juga meminta kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, harusnya hewan-hewan itu dikandangkan dipelihara dengan baik agar tidak betlrkeliaran di jalan agar orang-orang juga tidak terkena bahaya dampaknya.
"Di daerah lain kasus rabies sudah banyak terjadi. Meski di tempat kita belum ada laporan, warga dan kita semua harus tetap waspada. Mari lakukan langkah pencegahan sejak dini," kata eny Rosgiaty Rusli, Jumat 16 Juni 2023, sore.
Baca Juga: Lakalantas di Murung Raya, Scoppy Vs Vega, Satu Tewas
Kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Peternakan, ia meminta agar bisa menyiapkan diri menyediakan vaksin anti rabies binatang. Begitu pula dengan dinas kesehatan, jika ada kasus gigitan hewan untuk selalu mencatat dan melaporkan kasusnya, termasuk menyediakan vaksin untuk manusia yang terkena gigitan.
"Antisipasi penting harus dilakukan semua pihak, tidak saja pemerintah tetapi masyarakat juga diminta melakukan perhatian serius terhadap kasus rabies," terangnya.
Baca Juga: Terkena Gigitan Anjing Rabies, Bocah Perempuan di Bali Meninggal Dunia
Baca Juga: DPRD Barito Utara Apresiasi Gerak Cepat Kontraktor Tangani Kerusakan Jalan Meranti
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Pariadi melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian penyakit ( P2P), H Domi Sono mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan kasus gigitan hewan mengarah penyakit rabies.
"Memang ada beberapa laporan kasus gigitan hewan peliharaan, tetapi setelah ditangani termasuk pemberian vaksin, tidak ada kasus positif rabies. Meski begitu, seluruh layanan faskes siap siaga. Seperti di 17 puskesmas kita tersedia stok vaksin. Jikapun habis kita selalu berkordiansi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah," ungkap Domi Sono.
Baca Juga: Inilah 5 Kabupaten di Kalteng Lokus Pemetaan Potensi Investasi