KALTENGLIMA.com, Muara Teweh-DPRD Barito Utara mendesak Pemkab Barito Utara, mendatangi dan mengadukan permasalahan elpiji bersubsidi 3 kilogram ke Kementrian ESDM (Dirjen Migas) di Jakarta .
Pasalnya hingga kini harga gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di Barito Utara masih di atas HET.
Baca Juga: Jus Buah yang Efektif Menurunkan Gula Darah Tinggi, Apa Saja
Kunjungan ke Kementrian ESDM akan dilakukan dalam waktu segera, dalam rangka konsultasi dan koordinasi atas permasalahan belum bisa teratasinya harga jual elpiji bersubsidi 3 kilogram.
Hal ini tertuang dalam notulen Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi III bersama tim satgas, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin), Kepolisian, Kejaksaan dan Satpol PP, Selasa 18 Juli 2023, siang.
Baca Juga: Aktor Jin Goo Diduga Terlibat dengan Seseorang yang Melakukan Penipuan, Agensi Buka Suara
Selain mengadukan masalah carut marut elpiji bersubsidi ke Kementrian ESDM pusat, DPRD Barut juga meminta Tim Satgas melibatkan aparat penegak hukum Kejaksaan dan kepolisian saat melakukan penertiban dan pengawasan tata niaga dan pelaku usaha.
Dalam notulen rapat, DPRD yang di pimpin Ketua Komisi III, H Tajeri, juga meminta pihak Pemkab melakukan perbaharuan peraturan daerah atau peraturan bupati untuk melaksanakan regulasi dan pemberian sanksi terhadap pelanggaran.
Baca Juga: Polres Barsel Tangkap Dua Pelaku Penipuan
DPRD juga mengusulkan pangkalan yang diduga fiktif agar di cabut. Serta meminta pihak pertamina agar penyaluran elpiji di Barito Utara, disalurkan ke SPBE PT Sekata Seia di Desa Hajak.
"Biar cepat ada eksen penindakan dan penertiban kita DPRD bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengadu ke Kementrian ESDM di Jakarta. Kami wakil rakyat terus mendorong tim satgas melakukan penertiban dan penindakan sehinga ada efek jera bagi pelaku usaha niaga yang nakal mempermainkan harga LPG bersubsidi," terang Tajeri, Selasa 18 Juli 2023.
Baca Juga: Kabar Bahagia NCTzen Indonesia, NCT Dream Akan Gelar Fan Sign Tatap Muka di Jakarta
Disinggung kenapa rapat elpiji bersubsidi di lakukan tertutup? dia mengatakan, ada langkah-langkah dan strategi tim satgas yang saat ini tidak untuk dipublikasi. "Tapi intinya hal akan dilakukan sama dengan keinginan warga masyarakat yaitu penjualan LPG bersubsidi nantinya tidak lagi seperti saat ini," imbuhnya.