"Saya juga mempertanyakan hasil sidak pihak Pertamina baru- baru ini. Pangkalan mana saja yang dapat teguran, PHU dan lainnya, di khawatirkan hasil sidak disalahgunakan," kata Tajeri.
Politisi Partai Gerindra ini mengaku prihatin dengan masih maraknya perdagangan LPG 3 kg atau si MILON subsidi dari pemerintah yang totalnya Triliun Rupiah untuk masyarakat yang kurang mampu.
"Karena masih diselwengkan inilah yang membuat harga melambung. Malah di Kota Muara teweh mencapai harga Rp50.000. Kita berharap juga Tim Satgas segera ditandatangani Bupati SK nya. Sehingga bisa menindak dan memberi sanksi hukum kepada pelaku-pelaku yang mengambil keuntungan dari LPG Bersubsidi ini," tegasnya.(*)