KALTENGLIMA.COM – Pemerintah Barito Utara terapkan harga eceran tertinggi (HET) terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg. Anggota DPRD ini usulkan tindak tegas agen dan panggakalan nakal lebih dulu.
Berdasarkan hasil rapat inflasi pengendalian elpiji, pada Kamis 09 Februari 2023. Pemerintah Barito Utara menerapkan HET.
Terkait keputusan tersebut, Wakil ketua I DPRD Barito Utara, yakni Parmana Setiawan usulkan adanya penindakan terhadap agen dan pangkalan yang bermain curang menjual harga elpiji melebihi HET.
Baca Juga: Catat! Kemenag Rilis Jadwal Resmi Rencana Perjalanan Haji 2023, Berikut Rinciannya
"Saat ini yang dibutuhkan seharusnya adalah tindakan tegas dari TIM Terpadu agar menertibkan semua agen, Pangkalan yang menjual elpiji bersubsidi melebihi HET,” ujarnya.
Kemudian, ia juga menyarankan perlu untuk memberikan sanksi berupa denda.
"Kalau perlu di berikan sanksi Denda berlipat lipat seperti daerah banjarmasin sampai diangka Rp350 jt atau di cabutnya izin usaha, bahkan bisa ancaman kurungan," sambungnya.
Baca Juga: Pemkab Barut Perketat HET dengan Awasi Agen dan Pangkalan Elpiji Bersubsidi
Jika hanya menerapkan perberlakuan HET, kenapa baru sekarang dan tidak sejak dari dua tahun lalu.
"Semua mungkin masih ingat, dua tahun lalu DPRD pernah mengelar hearing dengar pendapat masalah elpiji. Kami tegas saat itu segera meminta semua agen dan pangkalan serta pegadang eceran untuk menerapkan harga HET. Sampai kita minta untuk membentuk Tim perpadu penertiban. Tapi sampai sekarang tak ada eksen tim terpadu penertiban itu. Makanya hal ini kembali berulang," terangnya.
Setelah nantinya dilakukan penindakan oleh tim terpadu, dan semua berjalan sesuai dengan harapan.
Baca Juga: Update Harga HP Oppo Beragam Tipe, Termurah 1 Jutaan
Selanjutnya bisa dilakukan pengawasan ketat di setiap agen dan pangkalan bahkan sampai eceran. Agar selanjutnya bisa berjalan normal.
"Lebih bagus lagi jika kondisi saat ini Bupati Barito Utara Nadalsyah atau pemerintah daerah memberi subsidi kepada warga miskin di daerah ini," katanya parmana Setiawan.