pendidikan

Kabar dari Al Azhar, 600 Mahasiswa Kalimantan Kuliah Gratis di Kairo

Senin, 7 Maret 2022 | 18:27 WIB
Ketua KMKM Achmad Damiri Salim (pertama dari kiri), Abdilah mahasiswa asal Muara Teweh (kedua dari kiri) dan mahasiswa/i Kalimantan saat berada di Masjid Ibnu Athaillah As Sakandary, Abageyyah, Provinsi Kairo (Aris Efendi)

Kaltenglima.com-Deru pesawat masih terdengar sayup-sayup membelah angkasa. Baru saja beberapa menit lalu pesawat Boeing itu meninggalkan landasan pacu Bandara Internasional Syamsuddinnoor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Berjalan keluar dari pintu keberangkatan, Sulis Setiawati diam-diam mengusap air mata.

Separuh jiwanya terbang bersama pesawat yang baru saja mengangkasa itu. Di dalam lambung pesawat, putra bungsunya, Reza Setya Rachman, bertolak ke Jakarta. Dari Jakarta lalu akan terbang lagi ke Kairo, Mesir.

Hari itu Sabtu, 28 Desember 2019. Sulis harus iklas melepas putranya itu terbang keluar negeri menjemput mimpi. Sulis masih ingat, Beberapa pekan setelah itu ia masih saja kerap menangis menahan rindu.

Kadang di atas sajadah ketika doanya sedang berjuang memanjat langit. Kadang ketika melakukan panggilan video.

Berita terkait : https://www.kaltenglima.com/pendidikan/pr-3512875511/kabar-dari-al-azhar-kisah-anak-kalteng-di-kairo

Awalnya guru SDN 5 Melayu Muara Teweh ini tak begitu yakin sanggup menyekolahkan anaknya hingga ke luar negeri. Tapi setelah dijalani, ternyata bisa dan sanggup saja.

“Apalagi, biaya kuliah di Al Azhar gratis. Biaya hidup di Mesir juga hampir sama dengan di Indonesia,” katanya.

Ketua Kerukunan Mahasiswa Kalimantan Mesir (KMKM) Achmad Damiri Salim menjelaskan hal yang sama. Mahasiswa Semester VIII Jurusan Akidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin ini mengatakan, Al Azhar memang menggratiskan biaya pendidikan untuk seluruh mahasiswanya.

“Semua mahasiswa Al Azhar mendapatkan beasiswa pendidikan. Pemberi beasiswanya adalah para dermawan dari berbagai negara relasi Al Azhar. Mahasiswa hanya dibebani biaya pembelian buku dan biaya administrasi saja,” kata alumni SDN Percontohan Kuripan-2 Kota Banjarmasin ini saat dihubungi melalui WhatsApp, Sabtu (5/3/2022) pukul 15.30 Waktu Kairo.

Selain itu, kata Damiri, Al Azhar menerapkan sistem keiklasan . Para Masyayikh (dosen) tidak menuntut dibayar ketika mengajar.

Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor ini menjelaskan, jumlah mahasiswa asal Kalimantan di Al Azhar sekitar 600 orang. Itu berasal dari Kalsel, Kalteng, Kaltim, Kalbar dan Kaltara.

Tahun 2017 saat Damiri datang ke Kairo, jumlah mahasiswa asal Kalimantan cuma sekitar 200 orang. “Alhamdulillah sekarang cukup banyak minat anak-anak Kalimantan kuliah ke Mesir. Rata-rata per tahun ada 100 mahasiswa asal Kalimantan yang datang ke Mesir. Beda ketika saya datang tahun 2017 dulu. Waktu itu jumlah mahasiswa dari Kalimantan hanya sekitar 200 orang saja,” ujarnya.

Berita terkait : https://www.kaltenglima.com/pendidikan/pr-3512879949/kabar-dari-al-azhar-bakso-40-ribu-seporsi-tiket-pp-kairo-jakarta-rp5-juta

Halaman:

Tags

Terkini

ADARO Gelar TPN XI Daerah Murung Raya

Jumat, 19 Juli 2024 | 10:07 WIB

13 Januari Diperingati Hari Apa? Simak Selengkapnya

Sabtu, 13 Januari 2024 | 18:19 WIB