KALTENGLIMA.COM - Arab Saudi bakal menjadi tuan rumah Olimpiade Esports atau Olympic Esports Games pertama yang akan digelar pada tahun 2025. Hal tersebut merupakan bagian dari perjanjian 12 tahun antara Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan Komite Olimpiade Nasional Arab Saudi.
Kota, venue, serta jadwal pergelaran Olimpiade Esports masih akan ditentukan. Begitu juga dengan game yang akan dilibatkan serta proses kualifikasi untuk masing-masing game.
IOC berencana menggandeng mitra lainnya termasuk federasi internasional dan komite Olimpiade nasional yang telah terlibat dalam olahraga mereka versi digital dan esport secara umum.
Baca Juga: Ini Penjelasan Terkait Batasan Mengonsumsi Telur dalam Sehari
Mereka mengambil pendekatan yang sama ketika menggelar event uji coba Olympic Esports Week di Singapura pada pertengahan tahun lalu. Event itu melibatkan game-game yang jarang ditemukan di turnamen esport seperti Gran Turismo, Fortnite, Just Dance, Zwift, dan Tic Tac Bow.
IOC sepertinya tengah berupaya menghadirkan esport populer di turnamen ini. Menurut laporan L'Equipe, IOC sedang berdiskusi dengan publisher Rocket League, Street Fighter, dan League of Legends untuk masuk ke turnamen Olimpiade Esports.
Melalui perjanjian kerjasama ini, Olimpiade Esport akan digelar secara rutin. Kabarnya turnamen ini akan digelar setiap dua tahun sekali, dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat diklaim tengah berdiskusi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Esport di masa depan, seperti dilansir dari Engadget, Minggu (14/7/2024).
Baca Juga: Bagaimana Sih Rasa Kecubung? Begini Pengakuan Orang yang Pernah Mencobanya
IOC telah berencana menggelar turnamen esport resmi di bawah naungannya. Mereka pertama kali terjun ke dunia esport ketika menggelar Olympic Virtual Series yang digelar secara online di tengah pandemi COVD-19 pada tahun 2021, sebelum menggelar Olympic Esports Series dua tahun setelahnya.
Arab Saudi belakangan ini juga mulai menjadi pemain penting di dunia esport dan gaming secara umum. Di tahun 2022, Public Investment Fund milik pemerintah Arab Saudi menggelontorkan dana signifikan untuk Electronic Arts, Embracer Group, Take-Two Interactive, Nexon, Capcom, dan Nintendo.
Mereka juga mengakuisisi organisasi penyelenggara esport ESL Gaming dan platform turnamen FACEIT. Saat ini Arab Saudi juga tengah menjadi tuan rumah Esports World Cup.
Baca Juga: Penembakan Donald Trump Saat Kampanye: 1 Orang Tewasa dan 1 Luka Serius