KALTENGLIMA.COM - Malware yang menarget pengguna Android semakin canggih dan berbahaya, salah satunya adalah BingoMod. Malware ini dapat meretas aplikasi mobile banking dan menghapus semua data di ponsel korban.
BingoMod pertama kali terdeteksi oleh peneliti keamanan Cleafy pada bulan Mei lalu. Untungnya, Google Play Protect dapat mendeteksi dan memblokir malware ini sebelum ia merusak perangkat.
BingoMod menyebar melalui kampanye SMS phishing atau smishing. Malware ini sering menyamar sebagai aplikasi keamanan dengan nama-nama seperti 'APP Protection', 'Antivirus Cleanup', 'Chrome Update', 'InfoWeb', 'SicurezzaWeb', 'WebSecurity', 'WebsInfo', 'WebInfo', dan 'APKAppScudo.' Malware ini juga menggunakan ikon aplikasi AVG Antivirus & Security yang tersedia di Google Play Store.
Baca Juga: Simak Bobot Soal CPNS untuk TWK, TIU, TKP SKD 2024
Setelah diinstal, BingoMod meminta akses ke Android Accessibility Services, memungkinkan operatornya mengendalikan perangkat dari jarak jauh.
Malware ini mencuri kredensial login, mengambil tangkapan layar, dan mencegat SMS yang berisi kode konfirmasi atau OTP. Dengan akses yang diperoleh, BingoMod membobol aplikasi mobile banking dan dapat mencuri hingga 15.000 Euro dalam satu transaksi.
BingoMod juga memiliki metode untuk menghindari deteksi sistem keamanan dan dapat menghapus data di ponsel untuk menghilangkan jejaknya.
Baca Juga: iPhone 17 Bakal Maksimalkan Fitur Kamera Depan
Menurut laporan Cleafy, fungsi penghapusan data diaktifkan setelah malware mengosongkan rekening korban dan hanya mempengaruhi penyimpanan eksternal.
Namun, ada kemungkinan operator malware dapat menggunakan akses jarak jauh untuk menghapus semua data dan me-reset ponsel.
Cleafy memperkirakan bahwa BingoMod dikembangkan oleh pengembang dari Romania dan menargetkan pengguna di Eropa, meskipun pengembang dari negara lain juga bisa terlibat.