KALTENGLIMA.COM - Telkomsel berencana untuk memperluas jaringan 5G secara signifikan, tidak hanya di wilayah Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabotabek), tetapi juga di luar area tersebut.
Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyatakan bahwa tujuan dari ekspansi ini adalah agar masyarakat luas dapat merasakan pengalaman menggunakan jaringan 5G.
Nugroho menekankan bahwa langkah ini penting agar 5G bisa diakses oleh lebih banyak orang, baik di dalam maupun di luar Jabotabek.
Baca Juga: Mirip Tragedi Microsoft 1999, Nasib Google di Ujung Tanduk
Nugroho juga membandingkan kemajuan 5G di Indonesia dengan Thailand, yang kini telah mencakup 86% dari wilayah negara tersebut.
Menurutnya, cakupan 5G yang luas di Thailand telah mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih baik dibandingkan di Indonesia. Hal ini menjadi dorongan bagi Telkomsel untuk memperluas jangkauan 5G di Indonesia.
Ronald Limoa, Vice President Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel, menambahkan bahwa Telkomsel adalah operator pertama yang meluncurkan jaringan 5G di Indonesia pada tahun 2020.
Baca Juga: Bakti Kominfo Kerahkan Internet Satelite di IKN, Demi Upacara HUT RI
Saat ini, cakupan 5G Telkomsel dianggap sebagai yang paling luas di Indonesia, mencakup berbagai pulau besar, termasuk Sumatra dan Aceh, serta mendukung acara besar seperti PON di Aceh dan Sumatera Utara.
Jaringan 5G Telkomsel juga telah tersedia di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang diharapkan dapat membantu mendukung berbagai proyek pemerintah di sana, termasuk teknologi transportasi canggih.
Meskipun demikian, tantangan untuk adopsi 5G di Indonesia masih signifikan. Menurut Direktur Pengembangan Pita Lebar Kementerian Kominfo, Marvels Parsaoran Situmorang, cakupan sinyal 5G di daerah pemukiman baru mencapai 2,5%, jauh lebih rendah dibandingkan jaringan 4G yang telah mencakup 96,84% wilayah.
Baca Juga: Vivo V40 Series Resmi Meluncur di Eropa: Spesifikasi Gahar dan Desain Elegan
Salah satu alasan utama adalah keterbatasan infrastruktur pendukung, yang harus menggunakan backhaul yang handal seperti fiber untuk memastikan kualitas dan latensi rendah.
Dengan demikian, sementara Telkomsel berkomitmen untuk terus memperluas dan mendorong adopsi 5G di Indonesia, masih banyak tantangan yang harus diatasi, terutama dalam hal infrastruktur dan permintaan pasar.