techno

Apakah Telegram Terancam Tutup Usai CEO Ditangkap?

Senin, 26 Agustus 2024 | 15:44 WIB
Pihal Telegram beri pernyataan terkait penangkapan CEO (Kolase X (Twitter) @eixopolitico @JogooRangi)

KALTENGLIMA.COM - Popularitas Telegram terus meningkat, dengan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai lebih dari 950 juta pada Juli 2024.

Pada Januari 2021, Telegram bahkan menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia, dengan total unduhan mencapai 1 miliar pada akhir Agustus 2021.

Kesuksesan ini tidak lepas dari peran Pavel Durov, pendiri Telegram, yang dikenal sebagai wajah perusahaan dan sering mempromosikan platform ini, bahkan dengan mengkritik pesaing seperti WhatsApp dan Signal.

Baca Juga: Ricuh! Warga Minta Restoran di Puncak Juga Dibongkar

Namun, pada Sabtu malam di Prancis, Durov ditangkap saat turun dari jet pribadinya di bandara Le Bourget setelah terbang dari Azerbaijan.

Menurut laporan dari TF1Info, media Prancis yang pertama kali melaporkan kejadian tersebut, Durov ditemani oleh seorang pengawal dan seorang wanita saat penangkapannya. Ia kemudian menghabiskan malam di sel penjara di Prancis.

Penangkapan Durov terjadi setelah OFMIN, kantor penegak hukum yang baru dibentuk pada November 2023 dan bertugas mencegah kekerasan terhadap anak di bawah umur, mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Baca Juga: Jokowi Bakal Pindah ke IKN Bulan Depan, Menhub Konfirmasi Bandara Bisa Dipakai

Penahanan Durov dikaitkan dengan penyelidikan atas dugaan pelanggaran yang melibatkan narkoba, perundungan siber, kejahatan terorganisasi, dan promosi terorisme yang dianggap dibiarkan di Telegram.

Absennya Durov menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan Telegram, mengingat perannya yang sangat penting dalam operasional perusahaan.

Meskipun belum ada indikasi bahwa Telegram akan berhenti beroperasi, ada kemungkinan bahwa operasional perusahaan akan terganggu.

Baca Juga: Anggota DPR Dukung Kemajuan Olahraga di Murung Raya

Georgy Lobushkin, mantan kepala humas di VK, platform jejaring sosial yang juga didirikan oleh Durov, menyatakan bahwa situasi ini mengejutkan semua orang yang dekat dengan Durov, dan bahwa dia sangat khawatir tentang masa depan Telegram serta siapa yang akan mengelola perusahaan selama Durov tidak ada.

 

Halaman:

Tags

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB