KALTENGLIMA.COM – Baru-baru ini aplikasi chating Telegram meningatkan moderasi setelah penamkapan CEO beberapa waktu lalu.
CEO Telegram, Pavel Durov ditangkap di Prancis dan kini telah dibebaskan. Ia dituging membiarkan aktivitas criminal berlangsunng tanpa pengawasan di aplikasi tersebut.
Pengguna kini bisa melaporkan obrolan baru dengan fitur Block > Report. Telegram juga menegaskan bahwa siapa saja dapat memeriksa kode sumber terbuka mereka.
Baca Juga: Meninggalnya Puput Novel Dikaitkan Dengan Kanker Payudara: Siapa Saja yang Berisiko Kanker Payudara?
Setelah ditangkap, Durov berjanji akan memperketat moderasi konten di platform tersebut.
Perubahan ini dilakukan setelah uduhan dari pihak berwenang Prancis, yang menyatakan bahwa Telegram digunakan untuk penyebaran konten pelecehan seksual anak dan perdagangan narkoba. Telegram juga dikabarkan menolak bekerja sama dengan penyelidik. ***