techno

Sudah Pakai AI, Ini Tujuan Intilejen Amerika dan Inggris

Kamis, 12 September 2024 | 09:52 WIB
ilustrasi AI

 

KALTENGLIMA.COM - Badan Intelijen Amerika Serikat dan Inggris, CIA dan MI6, bekerja sama dalam menggunakan teknologi AI untuk melakukan analisis data.

Informasi itu berasal dari sebuah artikel yang dipublikasikan di Financial Times dan ditulis oleh Direktur CIA Bill Burns dan Chief UK Secret Intelligence Service (SIS) Richard Moore. Dalam artikel tersebut, keduanya membahas kerja sama spesial antara dua badan intelijen itu.

Mereka menekankan kerja sama yang telah berlangsung selama 75 tahun antara CIA dan SIS, dan tetap berlangsung hingga sekarang, di saat teknologi menjadi motor dari banyak aspek di dunia.

Baca Juga: Mudah Kok! Ini Cara Membuat Playlist Video TikTok

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) juga menjadi salah satu bahasan di artikel itu. Baik CIA maupun SIS ternyata juga mengembangkan model AI untuk membantu mereka dalam pekerjaannya, serta menjadi "tim merah" atau tim yang berfungsi untuk mengevaluasi dan mengkritik sebuah operasi intelijen. Penggunaan AI untuk "tim merah" ini bertujuan agar mereka tak harus mengungkap informasi penting ke pihak luar.

Baik CIA maupun SIS kini secara aktif sudah menggunakan AI dalam pekerjaan sehari-hari, termasuk algoritma generative AI, dalam berbagai pekerjaan. Misalnya merangkum data, memerikan masukan, dan mengidentifikasi informasi penting dari sebuah data laporan yang besar.

Dalam artikel itu juga dikatama  kalau CIA dan SIS juga memanfaatkan teknologi cloud dan bekerja sama dengan perusahaan swasta, baik di Amerika maupun di Inggris, untuk meningkatkan kemampuannya.

Baca Juga: Alternatif Lebih Murah! 5 Sumber Protein Kaya Gizi Selain Susu Ikan

Fokus kedua badan intelijen itu pun kini mengarah ke China, yang dianggap sebagai penantang terbesar di sektor geopolitik dan intelijen saat ini. Keduanya telah mengatur ulang operasi mereka untuk melawan pengaruh China yang berkembang di banyak tempat. Walau sebenarnya, masalah kontra terorisme tetap merupakan alasan utama kedua negara ini tetap bekerja sama.

Tags

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB