KALTENGLIMA.COM - Apple mengatakan tak akan membuat mesin pencari untuk bersaing dengan Google karena berbagai alasan. Ini merupakan pembelaan yang diutarakan Apple di tengah kasus anti-monopoli yang menyeret Google.
Seperti yang diketahui, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) menyoroti bisnis mesin pencari dan browser milik Google yang dianggap sebagai monopoli. Kontrak Google dengan Apple untuk menjadikan Google sebagai mesin pencari default di browser Safari senilai USD 20 miliar turut dinyatakan ilegal oleh pengadilan.
Dalam deklarasi yang diajukan ke pengadilan federal AS di Washington, D.C., Senior Vice President of Services Apple Eddy Cue mengatakan pengadilan yaitu jika solusi yang diusulkan dalam kasus Google akan mendorong Apple untuk mengembangkan mesin pencarinya sendiri dan bersaing dengan Google.
Baca Juga: Melihat Bocoran Samsung Galaxy S25 Ultra, Masih Gahar?
Tetapi, Cue mengatakan asumsi itu salah dan Apple tak akan mengembangkan mesin pencarinya sendiri sebab prosesnya membutuhkan waktu bertahu-tahun dan biaya miliaran dolar.
"Apple fokus kepada area pertumbuhan lainnya. Pengembangan mesin pencari akan membutuhkan pengalihan investasi modal dan karyawan karena membangun mesin pencari akan menghabiskan biaya miliaran dolar dan memakan waktu bertahun-tahun," kata Cue, seperti dikutip dari 9to5Mac.
Selain itu, Cue berargumen bisnis mesin pencari berubah dengan cepat di era kecerdasan buatan (AI), sehingga pengembangan mesin pencari mempunyai risiko ekonomi yang besar bagi produsen iPhone tersebut.
Baca Juga: Bantah Pernah Minta 3 Periode, Jokowi: Tanya Bu Mega atau Mbak Puan
Terakhir, Cue menuturkan untuk membuat mesin pencari yang kompeten, Apple harus mengadopsi iklan yang menargetkan pengguna, padahal metode ini tak sesuai dengan komitmen privasi perusahaan.
Apple pun mengajukan permintaan untuk berpartisipasi dalam tahap hukuman kasus anti-monopoli terhadap Google sebab mereka menganggap Google tak bisa mewakili kepentingan Apple. Cue mengatakan jika kontrak eksklusif mesin pencari dihilangkan, maka Google akan diuntungkan dan Apple justru merugi.
"Jika Pengadilan melarang Google berbagi pendapatan untuk distribusi pencarian, Apple akan memiliki dua pilihan yang sulit diterima. Apple masih dapat mengizinkan pengguna di Amerika Serikat memilih Google sebagai mesin pencari untuk Safari, tapi Apple tidak akan menerima bagian dari pendapatan yang dihasilkan, sehingga Google akan memperoleh akses berharga ke pengguna Apple tanpa biaya," kata Cue.
Baca Juga: Terbukti! Rutin Minum Kopi Nyaris Tambah Umur hingga 2 Tahun
"Atau Apple dapat menghilangkan Google Search sebagai pilihan di Safari. Tapi karena pengguna lebih memilih Google, menghilangkan (Search) sebagai opsi akan merugikan Apple dan penggunanya," sambungnya.