KALTENGLIMA.COM - Pada tahun 2024, peluncuran satelit Starlink meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Konsistensi SpaceX selama bertahun-tahun berperan besar dalam memperkuat jaringan internet Starlink.
SpaceX, perusahaan antariksa yang didirikan oleh Elon Musk, melaporkan keberhasilan menyelesaikan 89 misi Starlink sepanjang tahun 2024.
Setiap misi mencakup peluncuran lebih dari 20 satelit, yang memungkinkan ekspansi konstelasi secara cepat dan efisien.
Baca Juga: Korupsi Dinas Kebudayaan DKI: Pemilik EO Fiktif Dibawa ke Tahanan
Dengan menempatkan ribuan satelit tambahan di Orbit Rendah Bumi atau Low Earth Orbit (LEO), SpaceX berhasil memperluas jangkauan internetnya ke seluruh dunia, termasuk wilayah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau oleh layanan internet konvensional.
Capaian ini juga diperkuat oleh peningkatan jumlah peluncuran roket Falcon 9 sepanjang 2024, di mana mayoritas peluncurannya dikhususkan untuk misi Starlink.
Hal ini memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan kapasitas jaringan Starlink. Hingga kini, SpaceX berhasil menambah lebih dari 300 Tbps kapasitas jaringan mereka, sehingga layanan internet menjadi lebih cepat dan handal.
Baca Juga: Insiden Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Renggut Satu Nyawa
Sejak akhir 2024, SpaceX mulai meluncurkan satelit yang dilengkapi dengan teknologi Direct to Cell. Dalam setiap misi, mereka mengorbitkan satelit reguler dan satelit dengan kemampuan langsung terhubung ke perangkat ponsel.
Pada tahun 2025, SpaceX berencana meningkatkan jumlah satelit Direct to Cell untuk mengembangkan layanan ini lebih jauh.
Teknologi yang awalnya hanya mendukung pengiriman pesan akan ditingkatkan agar mampu menangani transfer data dengan kapasitas besar, sehingga memberikan manfaat lebih luas bagi pengguna.