techno

Ternyata Ini Alasan Inggris Larang Warganya Gunakan TikTok

Kamis, 23 Januari 2025 | 16:47 WIB
Ilustrasi TikTok (pexels/Cottonbro Studio)

KALTENGLIMA.COM - Beberapa negara, termasuk Inggris, telah mengambil langkah untuk melarang penggunaan TikTok.

Sebagai bagian dari kebijakan ini, pemerintah Inggris menginstruksikan agar aplikasi TikTok tidak diinstal pada perangkat milik negara, termasuk perangkat yang digunakan oleh pejabat pemerintah. Keputusan ini memicu diskusi tentang alasan di balik larangan tersebut.

Salah satu alasan utama Inggris melarang TikTok adalah kekhawatiran mengenai potensi kebocoran data pribadi pengguna ke pemerintah China.

Baca Juga: Jelang Libur Lebaran-Nyepi, Menhub Usul Ada WFA

Isu ini mencuat karena ada anggapan bahwa data sensitif yang dikumpulkan oleh aplikasi bisa digunakan untuk tujuan yang merugikan, sehingga mengancam keamanan nasional, terutama bagi negara-negara seperti Inggris.

Oliver Dowden, Menteri Kantor Kabinet Inggris, menyatakan bahwa perlindungan terhadap informasi sensitif pemerintah adalah prioritas utama. Oleh karena itu, penggunaan aplikasi yang mengumpulkan data pribadi akan terus dipantau dan dievaluasi.

Dalam pernyataan resminya, ia menegaskan bahwa keputusan untuk melarang aplikasi TikTok pada perangkat pemerintah dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk menjaga keamanan informasi.

Baca Juga: Bertemu Wapres Yaman, Menlu Sugiono Bahas Perlindungan WNI di Timur Tengah

Larangan ini hanya berlaku pada perangkat yang digunakan oleh pejabat pemerintah, dan tidak meluas ke perangkat pribadi mereka atau masyarakat umum.

Pengecualian terhadap larangan ini diberikan dalam situasi tertentu, seperti untuk pekerjaan yang berkaitan dengan penegakan hukum atau penanganan ancaman digital, dan penggunaan TikTok di perangkat pemerintah akan diawasi secara ketat untuk memastikan langkah-langkah keamanan diterapkan.

Pihak TikTok, di sisi lain, membantah bahwa larangan ini terkait dengan kepentingan geopolitik. Mereka berpendapat bahwa keputusan tersebut didasarkan pada pemahaman yang keliru dan dipengaruhi oleh isu geopolitik yang lebih besar.

Baca Juga: Samsung Siap Rilis HP Lipat Tiga pada 2025, Simak Bocorannya

TikTok juga menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menyelidiki dan menanggapi kekhawatiran yang ada, dengan harapan agar segala kebijakan diambil berdasarkan bukti yang jelas dan diterapkan secara adil.

Tags

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB