KALTENGLIMA.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan dukungan atas kemungkinan CEO Tesla, Elon Musk, membeli TikTok dari induk perusahaannya, ByteDance.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump pada Selasa, 21 Januari 2025, di tengah spekulasi bahwa pemerintah China mempertimbangkan opsi penjualan operasi TikTok di AS.
"Saya akan melakukannya jika dia mau membelinya," ujar Trump, merespons pertanyaan terkait peluang Musk mengakuisisi platform distribusi video populer tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Antam Catatkan Rekor Baru Tembus Rp1.606.000 per Gram
Dukungan ini sejalan dengan visi Trump untuk mengurangi pengaruh China di Amerika Serikat melalui penguasaan aset-aset strategis oleh investor lokal.
Sebelumnya, laporan mencuat bahwa pejabat di China berdiskusi mengenai kemungkinan menjual operasi TikTok di AS kepada Elon Musk.
Namun, TikTok langsung membantah kabar tersebut, menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk memisahkan diri dari ByteDance.
Baca Juga: Bakal Ada Diskon Tiket Pesawat Lebaran, Tinggal Tunggu Restu Presiden
Di sisi lain, Trump menekankan bahwa pembelian TikTok oleh investor lokal, seperti Musk, adalah solusi ideal untuk mengurangi potensi ancaman keamanan nasional.
"Saya telah bertemu dengan pemilik TikTok, pemilik besar. Yang ingin saya katakan adalah: beli dan berikan setengahnya kepada Amerika Serikat," jelas Trump, merujuk pada potensi kesepakatan yang menguntungkan AS.
Elon Musk sendiri telah memberikan pandangannya terkait larangan TikTok di AS. Ia menyatakan ketidaksetujuannya atas penutupan platform tersebut, karena dianggap melanggar prinsip kebebasan berbicara.
Baca Juga: Prabowo Anggarkan Rp48,8 Triliun Untuk IKN, Bangun Apa Saja?
Meski begitu, Musk juga mengkritik ketidakseimbangan lingkungan bisnis antara AS dan China, di mana TikTok dapat beroperasi bebas di AS, sementara platform seperti X (sebelumnya Twitter) miliknya dilarang di China.
Komentar Musk ini senada dengan upaya TikTok yang terus menentang aturan divestasi. TikTok telah membawa kasus ini ke Mahkamah Agung AS untuk membatalkan aturan pemisahan dari ByteDance, namun keputusan MA cenderung mendukung pemerintah Biden, yang menilai aturan tersebut penting demi keamanan nasional.
Artikel Terkait
TikTok Dibatasi, CapCut Dibekukan, Instagram Manfaatkan Celah dengan Edits
Daftar Harga HP Infinix Terbaru 2025, Intip Sini
Ketahui Apa Itu iPhone HDC Serta Ciri-cirinya