KALTENGLIMA.COM - Siklus baterai menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan saat membeli laptop bekas.
Pada perangkat MacBook, informasi mengenai siklus baterai dapat ditemukan dengan mudah, tetapi hal ini tidak berlaku untuk laptop berbasis Windows.
Di sistem operasi Windows, pengguna tidak dapat melihat siklus baterai langsung melalui pengaturan. Untuk mendapatkan informasi tersebut, diperlukan perintah khusus yang dijalankan melalui Command Prompt, baik di Windows 10 maupun Windows 11.
Baca Juga: Cara Memanfaatkan Fitur Redmi Note 14 Pro Series Untuk Bikin Konten
Sebelum mengetahui cara mengeceknya, penting untuk memahami konsep siklus baterai. Siklus baterai merupakan jumlah pengurasan daya secara penuh dari 100 persen hingga 0 persen.
Namun, penghitungan ini tidak selalu harus terjadi dalam satu kali pemakaian penuh.
Misalnya, jika perangkat digunakan hingga tersisa 40 persen lalu diisi ulang hingga 100 persen, tindakan tersebut tetap dihitung sebagai satu siklus.
Baca Juga: Instagram Sedang Uji Coba Fitur Dislike di Kolom Komentar
Jumlah siklus baterai menjadi indikator kesehatan baterai laptop. Semakin kecil jumlah siklusnya, semakin baik pula kondisi baterainya.
Namun, jumlah siklus ini juga harus disesuaikan dengan durasi pemakaian perangkat sejak pertama kali digunakan. Jika jumlah siklus baterai terlalu tinggi, daya tahan baterai kemungkinan besar akan menurun.
Untuk mengecek siklus baterai di perangkat Windows, pengguna perlu menggunakan Command Prompt. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Baca Juga: 13 Ponsel Dengan Tingkat Radiasi Tertinggi, Punyamu Masuk Daftar?
1. Buka Command Prompt melalui menu pencarian.
2. Ketik perintah powercfg /batteryreport, lalu tekan Enter.