KALTENGLIMA.COM - Sejumlah perangkat elektronik, termasuk iPhone, sangat rentan terhadap suhu panas ekstrem.
Ketika suhu lingkungan meningkat secara signifikan, ponsel buatan Apple ini berisiko mengalami panas berlebih yang dapat merusak baterai.
Berdasarkan laporan dari How to Geek, smartphone bekerja seperti komputer mini yang memiliki tiga komponen utama: prosesor, chip grafis, dan baterai lithium-ion. Ketiga bagian ini sangat sensitif terhadap suhu tinggi dan kinerjanya dapat terganggu apabila terpapar panas berlebihan.
Baca Juga: KM Sabuk Nusantara 88 dan Tongkang Batu Bara Bertabrakan di Mahakam, Penumpang Dievakuasi
Apple merekomendasikan agar iPhone digunakan dalam kisaran suhu antara 0 hingga 35 derajat Celsius.
Jika digunakan di atas suhu tersebut, maka suhu internal perangkat dapat melonjak tajam dan memicu kerusakan yang sebaiknya dihindari.
Bagi pengguna yang sering berada di luar ruangan, menjaga suhu iPhone tetap stabil mungkin menjadi hal yang menantang. Namun, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah overheat.
Baca Juga: KPK Tegaskan OTT Bupati Sulteng Bukan Sebuah Drama
Pengguna sebaiknya tidak meninggalkan iPhone di tempat yang tertutup tanpa sirkulasi udara seperti di dalam mobil yang sedang tidak menyala.
Menurunkan tingkat kecerahan layar saat berada di luar ruangan juga disarankan, begitu pula dengan mengurangi durasi penggunaan dan menutup aplikasi yang tidak digunakan.
Selain itu, mematikan fitur seperti Bluetooth, GPS, Wi-Fi, atau data seluler yang tidak sedang digunakan dapat membantu meringankan beban kerja perangkat.
Baca Juga: ONIC Esports Resmi Melepas 3 Pemain MLBB Mereka
Menghindari pengisian daya di luar ruangan saat cuaca panas serta memilih lokasi yang teduh untuk mengisi baterai juga merupakan tindakan bijak. Penggunaan di tempat sejuk dan melindungi iPhone dari sinar matahari langsung, misalnya dengan menutupinya menggunakan kain tipis, juga sangat dianjurkan.