KALTENGLIMA.COM, Muara Teweh- Tenaga kerja merupakan satu komponen penggerak ekonomi paling berpengaruh terhadap proses produksi.Dan terkait terkait dengan ketenagakerjaan di Barito Utara, menjadi perhatian serius Pemerintah daerah. Baik terkait dengan pembinaan, pengembangan dan pembedayaannya.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis saat membuka kegiatan rapat koordinasi (Rakor) ketenagakerjaan, Rabu 18 Oktober 2023 di Hotel Senyiur.
Baca Juga: Gara-gara Berikan Dukung Palestina, Bek Noussair Mazraoui Akan Dipanggil oleh Bayern Munchen
Dikatakan Muhlis, berdasarkan data hubungan industral yang dihimpun sepanjang tahun 2022-2023. Salah satu banyaknya perselisihan hubungan industrial, yaitu ketidaktahuan atau kurangnya pengetahuan pengusaha dan pekerja dalam melaksanakan tahapan atau forum komunikasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Baca Juga: Menguatkan Suara Pemilih NU, Erick Thohir Dinilai Sosok Cawapres yang Tepat untuk Prabowo Subianto
“Sehingga berdampak kurang harmonisnya hubungan antara pengusaha dan pekerja, bahkan dapat menimbulkan kerugian, baik pihak perusahaan maupun pekerja. Untuk itu diharapkan kepada pengusaha dan pekerja lebih memahami prosedur dan kewajibannya tentang norma ketenagakerjaan dan norma prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Sehingga angka perselisihan dapat ditekan dan akan terciptanya hubuhan industrial yang harmonis,” terang Muhlis.
Lagi lanjutnya, disamping permasalahan hubungan industrial, sekarang di daerah ini dihadapkan kepada cukup tingginya angkatan kerja atau pencari kerja. Dari data yang ada 2022, jumlah pencari kerja sebanyak 2.274. Sedangkan penempatan atau pemenuhan tenaga kerja sebanyak 527.
Baca Juga: Reses DPRD Barito Utara: Warga Usulkan PJU dan Perbaikan JUT
Baca Juga: Tewaskan Satu Pekerja, Ledakan dari Septic Tank di Setiabudi
“Jadi masih cukup banyak yang masih belum mendapatkan penempatan atau pekerjaan, hal ini merupakan tugas dan tantangan kita bersama bagaimana upaya penciptaan lapangan kerja, menciptakan kompetensi dan prodktifitas tenaga kerja di Kabupaten Barito Utara agar memiliki daya saing yang tinggi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha atau dunia kerja,” tutupnya.
Pemerintah daerah terus mencari solusi dan juga berbagai inovasi, seperti menggelar berbagai pelatih dengan menggandeng sejumlah perusahaan.
Baca Juga: Rangking BWF Terbaru, Dua wakil Indonesia Tetap 10 Besar
Menurut Pj Bupati dengan adanya pelatihan berbasis kompetensi dan produktifitas serta pemagangan dalam negeri (PDN) mampu menjalin dan menciptakan sinergi dan kolaborasi yang harmonis.
harapannya dapat tercapai optimal, baik terkait dengan peningkatan komptensi dan produktifitas tenaga kerja maupun penciptaan lapangan pekerjaan yang akan berdampak kepada meningkatnya pendapatan dan menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Barito Utara.(*)