KALTENGLIMA.com, Palangkaraya - Penjabat bupati Barito Utara (Barut) Drs Muhlis menyampaikan paparan tentang Pembangunan dan Permasalahan APBD kabupaten Barito Utara TA. 2021, 2022 Dan 2023 pada rapat koordinasi bupati/walikota
Paparan dari Pemkab Barito Utara dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan di daerah tahun 2024, yang digelar oleh pemerintah provinsi Kalimantan Tengah di aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (27/3/2024).
Baca Juga: Pengguna iPhone iOS 18 Bisa Bebas Otak Atik Home Screen
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran yang dihadiri juga oleh wakil gubernur Kalimantan Tengah, bupati/walikota dan jajaran se Kalimantan Tengah.
Wagub Kalteng H Edy Pratowo mengatakan rakor ini dilaksanakan untuk menyatukan pandangan dan menyinkronkan pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh Pemprov Kalteng.
Sementara itu, gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam arahannya menyampaikan seluruh tingkatan eksekutif, baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota harus mempunyai tekad dan komitmen yang sama, serta sinergi yang kuat dalam membangun Kalteng.
Baca Juga: Aktor dan Pesinetron Sopyan Dado Meninggal Dunia
Baca Juga: Begini Kondisi Areum Eks T-Ara Setelah Lakukan Percobaan Bunuh Diri
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus terus dioptimalkan untuk memperkuat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” jelasnya.
Dalam paparan laporan Pembangunan yang disusun oleh tim Berdasarkan Capaian Makro Pembangunan kabupaten Barito Utara, Pj. Bupati menyampaikan antara lain Analisis trend Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Barito Utara dari tahun 2021 hingga 2023 menunjukkan peningkatan bertahap, yang mengindikasikan perbaikan dalam aspek-aspek penting pembangunan manusia seperti kesehatan, pendidikan, dan standar hidup.
Penurunan angka kemiskinan pada tahun 2023 menjadi 5,35% menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Barito Utara.
Baca Juga: Ini Penjelasan Hukum Puasa Jika Sudah Ada yang Lebaran
"Selama periode 2021 hingga 2023 angka penggangguran menunjukkan dinamika yang relatif stabil yang menunjukkan adanya keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan lapangan kerja di berbagai bidang," kata Muhlis.
Lanjutnya peningkatan ekonomi pada tahun 2022 mencerminkan pemulihan pasca-pandemi dan keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi pertumbuhan ekonomi. Sementara penurunan pada tahun 2023 mengindikasikan sektor pertambangan dan gas yang merupakan penyumbang terbesar terhadap PDRB Barito Utara mengalami penurunan sebagai akibat dari turunnya harga batu bara di pasar nasional, regional dan internasional.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Jelaskan Kaitan Antara Harvey Moeis dan Helena Kim di Kasus Timah