Cerita Keluarga Korban Kapal Fery Tenggelam di Sungai Barito Kalteng

photo author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 19:27 WIB
Andiman kakak korban (pakai jaket) dan  Seba korban kapal Fery tenggelam semasa hidup (Kalteng Lima)
Andiman kakak korban (pakai jaket) dan Seba korban kapal Fery tenggelam semasa hidup (Kalteng Lima)

KALTENGLIMA.com, Puruk Cahu -Andiman tak bisa menyembunyikan kesedihan yang mendalamnya. Air matanya tampak sudah mengering. Pria itu tak lain adalah kakak korban Seba (27) yang menjadi korban kapal Fery karam dan  tenggelam di perairan Sungai Barito, Kabupaten Barito Utara, Kalteng.

Baca Juga: Tragedi Fery Karam : Korban Tenggelam di Sungai Barito Berhasil Ditemukan, Begini Kondisinya

Selasa 9 Juli 2024 korban meninggal dunia tragedi kapal Ferry karam di perairan DAS Barito, Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalteng, ditemukan. namun dibalik itu masih meninggalkan duka mendalam bagi warga, khususnya pihak keluarga.

Baca Juga: Anak Nyaris Tak Selamat, Via Vallen Sempat Alami Pendarahan

Kakak korban selaku, juragan kapal Andiman bercerita, peristiwa sebelum peristiwa tenggelamnya kapal Fery dan juga tenggelamnya korban.

“Muhammad Sibawai alias Seba (27) adalah adik saya. Ia bukan kerja di kapal fery ini. Sebenarnya ia tengah ambil cuti di perusahaan tempatnya bekerja di PT BRB. Kebetulan ambil cuti, dia bantu-bantu saya di kapal fery penyebrangan,” katra Andiman kepada wartawan di RSUD Muara Teweh, Selasa 9 Juli 2024.

Baca Juga: Tragis! Kapal Penyebrang Tenggelam, 2 Mobil dan 1 ABK Hilang

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Tuai Sorotan Usai Terekam Nge-vape, Manajemen Minta Maaf

Menurut Andiman, setiap cuti dari pekerjaannya adiknya (korban) selalu tingal di rumahnya di Desa Bintang Ninggi II. Kalau orang tuanya tingal di Desa Batu Raya.

Ia juga menceritakan peristiwa sebelum peritiwa nahas itu terjadi. Minggu petang, 7 Juli 2024. hujan mengguyur Desa Bintang Ninggi II. Aktifitas penyebrangan belum berjalan. Malah adiknya, Muhammad Sibawai alis Seba (korban tenggelam) ketika masuk masuk waktu magrib ia sholat.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta KPK Selidiki Pegawai yang Bermain Judi Online

“Adik saya memang tidak biasa meninggalkan perintah sholat. usai sholat kami lanjut melakukan aktifitas penyebrangan. Dan ternyata terjadi nahas, fery kami ada kebocoran kapal tenggelma dan adik saya hilang, baru hari ini ditemukan,” kata Andiman terbata.

Ia sampai-sampai tidak bisa menceritakan lanjut peristiwa nahas menimpa  mereka Minggu malam lalu.

“Saya pun sampai tidak tahu kejadian di kala fery, sebab saya berada di dalam kelotok sebagai penarik kapal fery. Itu pun jika tidak diberitahu penumpang lain, kemungkinan saya terjepit di dalam kelotok,” ungkap Andiman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X