KALTENGLIMA.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, mencatat perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar lebih dari Rp7,8 miliar sepanjang tahun 2024. Pendapatan ini bersumber dari retribusi jasa tambat kapal di perairan Sungai Barito.
Sekretaris Dishub Barut, Rijalfi, menyampaikan bahwa total realisasi PAD dari retribusi tambat kapal laut mencapai Rp7.850.000.380.
“Target awal PAD dari retribusi tambat kapal di wilayah Sungai Barito ditetapkan sebesar Rp6.640.000.000,” ungkap Rijal, yang akrab disapa Rijal, dalam keterangan kepada media, Kamis, 23 Januari 2025.
Baca Juga: Bawa Sabu Dalam Bungkusan Plastik Hitam, Warga Banjarmasin tak Berkutik Diringkus Polisi Barut
Menurutnya, capaian yang melampaui target ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni peningkatan jumlah produksi tambang dan kenaikan tarif jasa tambat kapal.
Sumber PAD dari retribusi jasa tambat kapal laut ini meliputi berbagai layanan, seperti pemasangan rambu di lokasi tambat, pengawalan dan pengaturan proses tambat serta bongkar muat, registrasi bukti lapor, hingga mediasi antara pemilik tanah dan kapal yang akan tambat.
Retribusi jasa tambat kapal kini menjadi salah satu andalan utama PAD Barito Utara, seiring dengan meningkatnya aktivitas kapal pengangkut batu bara di perairan Sungai Barito.
Artikel Terkait
KPK RI Launching Hasil SPI 2024, Pemkab Barut Turut Hadir Via Zoom Meeting
Dandim 1013/Mtw Lepas Anggota Satgas Mobile RI-PNG, Ini Pesannya
Pemkab Murung Raya Perkuat Integritas , Begini kata Pj Sekda Rudie Roy