Hidupkan Muatan Lokal di Sekolah, Bupati Shalahuddin Minta Setiap Kamis Gunakan Bahasa Daerah

photo author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 18:44 WIB
Sekda Muhlis, dengan turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK, Maya Safitri Shalahuddin, dan Ketua GOW Barito Utara, Mira Felix Tingan melaunching instruksi bupati menggunakan bahasa daerah setiap Kamis di sekolah. Foto-diskominfo
Sekda Muhlis, dengan turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK, Maya Safitri Shalahuddin, dan Ketua GOW Barito Utara, Mira Felix Tingan melaunching instruksi bupati menggunakan bahasa daerah setiap Kamis di sekolah. Foto-diskominfo

MUARA TEWEH - Sebagai bentuk menghidupkan kembali pembelajaran muatan lokal di sekolah, Bupati Barito Utara Shalahuddin, menginstruksikan kewajiban tentang penggunaan bahasa daerah setiap hari Kamis di awal bulan di semua Satuan Pendidikan se-Kabupaten Barito Utara.

Instruksi bupati secara langsung disampaikan dalam kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Barito Utara yang digelar di Cafe Itah, Muara Teweh. Sabtu, 18 Oktober 2025.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin A Surapati, mengungkapkan nantinya penggunaan bahasa daerah, berdasarkan jenis bahasa daerah yang lazim atau umum digunakan oleh masyarakat di lingkungan sekolah setempat.

"Ini sebagai upaya untuk melestarikan dan menumbuhkan kecintaan tentang keanekaragaman bahasa daerah yang kita miliki," jelas Syahmil.

Menurut dia, selain empat bahasa daerah yang sudah direvitalisasi yakni Bahasa Dayak Bakumpai, Dayak Tewoyan, Dayak Ma’anyan dan Dayak Dusun Malang, pilihan lainnya disesuaikan dengan bahasa yang umum digunakan oleh masyarakat setempat di sekitar sekolah yang ada. Penggunaan Bahasa Daerah diterapkan pada jenjang SD, SMP, dan SMA.

Sebagai informasi, sebelum instruksi bupati keluar, Pemkab Barito Utara menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.

Dalam rangkaian kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) Tahun 2024 dan 2025, Pemkab Barito Utara menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan keberhasilan Kabupaten Barito Utara dalam melestarikan bahasa daerah melalui program revitalisasi bahasa ibu, yang telah dijalankan secara konsisten.

Penghargaan kedua berturut-turut yang diterima Kabupaten Barito Utara, setelah sebelumnya menjadi satu-satunya kabupaten di Kalimantan Tengah yang memperoleh penghargaan serupa pada tahun 2024.

Tahun ini, Kabupaten Barito Utara kembali mencatatkan namanya bersama dua kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah, yaitu Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Sukamara, sebagai penerima penghargaan dari Kemendikdasmen RI.

Kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu ini dibuka Bupati melalui Sekda Muhlis, dengan turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK, Maya Safitri Shalahuddin, dan Ketua GOW Barito Utara, Mira Felix Tingan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahya Firmansyah

Rekomendasi

Terkini

X