Kunjungi Dua Pasar di Muara Teweh, Bupati dan Wabup Dapati Curhat Pedagang

photo author
- Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:59 WIB
Bupati dan Wabup Barito Utara mengunjungi Pasar PBB melihat ketersediaan pangan dan stabilitas harga. Sabtu pagi (20/12/2025). Foto-AhyaFR
Bupati dan Wabup Barito Utara mengunjungi Pasar PBB melihat ketersediaan pangan dan stabilitas harga. Sabtu pagi (20/12/2025). Foto-AhyaFR

MUARA TEWEH - Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara ke Pasar Pendopo dan Pasar PBB, Sabtu pagi (20/12/2025) disambut antusias pedagang setempat.

Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati, Shalahuddin-Felix guna memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga menjelang Natal dan Tahun Baru.

Namun, kesempatan ini tidak disia-siakan pedagang untuk menyampaikan aspirasi kepada pemimpin daerah ini.

Seperti disampaikan Seroja, pedagang Daging Ayam dan Ikan Patin di Pasar Pendopo, ia berharap ketika pasar Pendopo direnovasi, dirinya bisa memiliki Bak dagangan sendiri, bukan seperti yang ada seperti sekarang.

"Saya tadi minta ke pa bupati kalau bisa saya punya bak sendiri. Saya khawatir nanti bak saya ini diambil yang punya, karena saya cuma meminjam," terangnya.

Ini menyikapi rencana Bupati Shalahuddin untuk merenovasi wajah Pasar Pendopo yang letaknya di pinggir Kota Muara Teweh dekat Sungai Barito menjadi lebih estetik dan tertata.

Selain Seroja, pedagang ikan asin di Pasar Pendopo, Hidayatil Hadi menyambut baik rencana Bupati Shalahuddin merenovasi pasar.

Dirinya mengaku senang jika itu bisa terealisasi. "Ini rencana bagus, jadinya pasar bisa tertata baik. Tidak lagi seperti ini," ungkapnya.

Sementara saat mengunjungi Pasar PBB salah satu pedagang sayur di situ langsung menyampaikan uneg-uneg terhadap apa yang selama ini dirasakan dirinya dan pedagang lain di Pasar PBB.

"Tolong pa bupati, bantu kami menertibkan pasar liar di depan itu, karena yang bayar di pasar ini kan kami. Di sini sewa lapak mahal, sementara mereka hanya bayar karcis," ucap Parmini di hadapan Bupati Shalahuddin.

Menurutnya, dengan adanya pasar liar di depan Pasar PBB sudah menekan harga. Ada ketimpangan harga antara pedagang.

"Mereka itu menjual obral, sementara kami seperti biasa normal. Bayangkan saja kacang panjang saya 5 kilo baru bisa habis hampir seminggu, tomat saja itu kurang laku karena di depan menjual lebih murah," keluhnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Shalahuddin berjanji segera berkoordinasi dengan dinas terkait.

"Nanti saya memanggil Dinas terkait dan UPT-nya. Kalau untuk infrastruktur sarana dan pra sarana memang dinas PUPR sudah dianggarkan adanya slotnya untuk rehab pasar," kata Bupati Shalahuddin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahya Firmansyah

Rekomendasi

Terkini

X