KALTENGLIMA.COM – Seorang pedagang sembako, Rita harus menelan kepahitan setelah kehilangan uang sebanyak Rp 685 juta direkeningnya.
Rita merupakan warga jalan Meranti, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah, Kalimantan Tengah mengakut kaget dengan hal ini.
Berdasarkan komunikasinya dengan pihak BRI, dinyatakan kehilangan uang di rekeningnya karena aksi scamming—penipuan via online.
Baca Juga: Pihak Sewakan Kamar Hasbi Hasan-Windy Idol Tak Penuhi Panggilan KPK
Hal ini juga sudah dilaporkan korban ke Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Dalam wawancara ini, Rita mengatakan kasus ini berawal dari sekitar awal bulan Juli, ia hendak mengurus NPWP pajak ibunya.
Setelah mengurus NPWP pajak sang ibu. Ia kembali mendapat telepon dari admin pajak, jika NPWP sang ibu tidak usah diaktifkan, karena hanya bekerja sebagai karyawan.
Baca Juga: Pasar Taman Puring Kebakaran, Damkar: Tak Ada Korban Jiwa
Setelah urusannya selesai, tak berapa lama ponsel miliknya rusak. Karena takut akan hal yang tidak diinginkan, ia bergegas ke bank untuk meminta blokir rekening.
“Karena duit di dalam rekening aman, saya tidak jadi memblokir rekening. Namun setelah berapa hari HP kembali hank alias rusak, tidak bisa di pakai dan tulisan di layar HP security reset 5 menit. Waktu itu saya hendak berencana transfer uang ke tante di Banjarmasin, sekaligus hendak menemui anak yang lagi perayaan ulang tahun,” bebernya.
Ponselnya mengelami kerusakan cukup lama. Hingga ia berpikir untuk kembali ke bank mengecek rekening.
Baca Juga: Moge dari Rumah RK Disita KPK: Penyidik Yakin Itu Aset Kasus Bank BJB
“Karena malam saya meminta satpam telepon kepala bank yang tak lama lalu datang. Setelah sama-sama melihat rekening, saya kaget lalu pingsan, karena uang di dalam rekening terkuras Rp685 juta,” kata Rita.
Berdasarkan penuturan pihak bank, masalah ini akan ditelusuri BRI pusat, dan dirinya di suruh menunggu selama 10 hari.