palangkaraya

Asah Imajinasi Generasi Penerus, Wagub Kalteng Buka Lomba Cerita Daerah 2025

Selasa, 18 November 2025 | 20:48 WIB
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, saat menyerahkan secara simbolis 4 buku terjemahan kepada Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo (MMC Kalteng)

KALTENGLIMA.COM - Acara Lomba Karya Tulis Cerita Daerah dan Bercerita Tingkat SMA/SMK/MA se-Kalteng Tahun 2025 telah resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo pada Senin, 17 November 2025 di Aula Jayang Tingang Lantai I, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.

Mellaui sambutannya, Wagub Edy Pratowo menekankan pentingnya generasi muda Kalteng mempersiapkan diri sebagai penerus pembangunan daerah di masa depan.

“Provinsi Kalimantan Tengah harus mampu melahirkan generasi yang siap menyongsong masa depan, mengingat para pemimpin saat ini suatu saat akan digantikan oleh generasi muda yang harus memanfaatkan kemudahan zaman untuk belajar dan berkembang. Perpustakaan memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu dengan meningkatkan budaya membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi dari berbagai karya tulis, cetak, dan rekam,” tutur Wagub.

Baca Juga: HKN ke 61, Bupati Shalahuddin Apresiasi Dedikasi Tenaga Kesehatan di Barito Utara

Edy berharap generasi muda memiliki pemahaman dan kesadaran akan pentingnya literasi bagi kehidupan dan masa depan yang lebih berkualitas serta berprestasi. Selain itu, literasi juga dianggap mampu meminimalisir dampak negatif perkembangan digital, teknologi, dan bahkan penyalahgunaan narkoba, melalui peran aktif dalam kegiatan menulis dan bercerita.

“Saya berharap lomba ini dapat mendorong generasi muda untuk aktif dalam literasi membaca, menulis, dan bercerita, sehingga lahir lebih banyak penulis daerah berbakat, berkarakter, dan berintegritas yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menekankan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah ekspresi dan pelestarian budaya.

Baca Juga: Siap Debut, CNHCE Akan Gelar Release Party dan Fandom Reveal

“Kegiatan ini bukan hanya kompetisi, tetapi ruang berekspresi, ruang kreativitas, dan ruang untuk meneguhkan identitas budaya kita. Melalui tulisan dan cerita, nilai-nilai leluhur, legenda, dan tradisi masyarakat Dayak serta etnis lainnya dapat diwariskan dari generasi ke generasi,” tuturnya.

Thisia berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan menjadi agenda rutin yang mendorong semakin banyak anak muda Kalteng untuk berkarya dan mengharumkan nama daerah.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng, Adiah Chandra Sari dalam laporannya menyampaikan bahwa lomba ini diselenggarakan berdasarkan berbagai regulasi yang mengatur fungsi perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, dan rekreasi.

Baca Juga: Klaim Nasi Beku Lebih Sehat, Dokter Beri Penjelasan Ilmiahnya

“Pelaksanaan lomba ini bertujuan mengoptimalkan perpustakaan sebagai sumber informasi berupa karya tulis, karya cetak, dan karya rekam, sekaligus mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang berilmu, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini