KALTENGLIMA.com, Muara Teweh - Penjualan elpiji bersubsidi 3 kg sampai saat ini di Kabupaten Barito Utara harga jual di pangkalan masih mahal atau di atas harga eceran tertinggi (HET).
Bahkan harga elpiji mahal itu sampai ke orang nomor satu di Pemkab Barito Utara, yang mana harganya masih di atas Rp 33.000 sampai Rp35.000 per tabung.
Baca Juga: Polres Murung Raya Bersama Forkopimda Musnahkan Barang Bukti Pelaksanaan KRYD
"Saya dapat laporan harga jual elpiji bersubsidi di pangkalan masih mahal. Harganya masih di atas Rp 33.000 sampai Rp35.000 per tabung. Karena ini masih dalam rangka pasar murah dan penyeimbang, setelah lebaran tim akan turun ke lapangan. Memantau pendistribusian dan juga harga jual," kata Bupati Nadalsyah, di sela-sela meninjau pasar penyeimbang di kawasan Water Front City, Senin 17 April 2023, siang.
Baca Juga: Bupati Perdie Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Telabang 2023, ini Pesannya
Baca Juga: Sempat Berikan Tanggapan Ambigu, Kini YG Bantah Kabar Kencan Rose BLACKPINK dan Kang Dong Won
Koyem sapaan akrab Nadalsyah mengatakan, satu-satunya cara agar distribusi dan harga jual HET bisa diterapkan, semua pangkalan nanti akan di awasi oleh tim.
"Jadi kapan perlu transaksi antara agen dan pangkalan harus kita ketahui. Sebab saat ini pangkalan pintar tak mau mengaku seperti ada kesan takut, bisa-bisa tak lagi di pasok elpiji," bebernya.
Saat ini kata Nadalsyah, elpiji berlimpah sayangnya hanya menumpuk di kota Muara Teweh. Malah banyak beredar di pangkalan tidak resmi atau kios-kios eceran.
Sementara warga di pedalaman justru tidak bisa menikmati harga elpiji sesuai HET.
"Besok kami rapat terkait masalah pengawasan, pendistribusian dan pemberlakuan HET. Pangkalan disini sebenarnya banyak, malah ada di setiap desa, tetapi kenapa tidak pernah didistribusi. Saya dapat laporan itu. Kita rapatkan besok masalah ini," tukasnya.
Rapat yang di gelar besok, tidak saja mengundang pihak dari kepolisian dan juga kejaksaan, tetapi mengundang juga para agen dan juga perwakilan pangkalan.
Baca Juga: Usai Gubernur Disoroti Kekayaan, Kini Gaya Kepala Dinas Kesehatan Lampung Pakai Tas Mewah jadi Viral
Sebagai informasi, jumlah pangkalan elpiji di Barito Utara mencapai 155 pangkalan. Naik dari data sebelumnya yang hanya 127 pangkalan. Keberadaannya tersebar hampir di semua desa. Sayangnya, distribusinya justru tidak dilakukan benar.