kaltenglima.com - Ibukota Negara Nusantara (IKN) yang berada di wilayah Kaltim kelak akan menjadi sebuah Kota Metropolitan berskala Internasional.
Dalam konteks ini, Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu wilayah penyangganya, akan bergesekan secara langsung dan intens dengan berbagai dinamika di Kota Intrenasional itu, termasuk dalam hal kebudayaan generasi mudanya.
Dalam webinar yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UPR, salah seorang senator Kalteng di Senayan, Agustin Teras Narang menawarkan, jalan bagaimana generasi muda Kalteng berkontribusi dari sisi kebudayaan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Jalan itu adalah dengan menghidupi Karakter Humabetang yang bertumpu pada penguatan karakter Sumber Daya Manusia (SDM) Kalimantan Tengah sesuai kearifan lokal daerahnya,”kata Teras Narang dalam Webinar Nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Palangka Raya, Minggu (3/4/2022).
Ia menjelaskan, karakter Humabetang yakni Humanis, Maju, Berani jujur, dan Tanggung Jawab, merupakan kebutuhan zaman dan relevan dengan kondisi kekinian Indonesia maupun masa depan.
Di tengah era revolusi industri 4.0 sebagai ciri perkembangan industrialisasi yang maju, serta society 5.0 yang adalah ciri perkembangan sosial di tengah industrialisasi yang maju.
“Kita mesti mengangkat kembali keunggulan kita. Termasuk keunggulan budaya yang menjadi ciri kita bersama di Kalimantan Tengah. Lewat Karakter Humabetang yang adalah inspirasi kebudayaan Kalteng, kita menghadapi tantangan eksternal secara global,” ujar mantan Gubernur Kalteng dua periode ini.
Saat ini, lanjutnya, ada Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, Pandemi, Krisis Kemanusiaan dan ekonomi akibat Perang, perubahan iklim, melambungnya komoditas pasokan energi, dan lainnya.
“Secara nasional, kita memiliki tantangan tersendiri berkaitan dengan bonus demografi, perubahan iklim yang berdampak pada bencana banjir, krisis pangan dampak industrialisasi dan turunnya tren generasi muda untuk bertani, hingga terbaru pemindahan IKN,” jelasnya.
Sebagai ciri keunggulan SDM berbudaya, Karakter Humabetang perlu dikembangkan dalam hidup harian. Baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun dalam relasi sosial dengan berbagai pihak.
Karakter humanis perlu dilatihkan lewat sekolah, mimbar keagamaan, pemerintahan, hingga keluarga. Sebagai masyarakat Indonesia yang percaya pada Tuhan.
“Kita percaya bahwa sifat berkemanusiaan merupakan ajaran Sang Pencipta dalam tiap agama yang kita hidupi,”ujarnya.
Karakter Maju dibentuk dari peningkatan kualitas pendidikan serta perubahan pola pikir yang mesti mengedepankan semangat untuk terus belajar meningkatkan kapasitas dan kapabilitas.
Kemampuan melihat masa depan beserta peluang, tantangan, serta cara mengatasinya merupakan bagian tak terpisahkan dari ciri maju ini.
Karakter Berani jujur merupakan ciri berikut yang menjadi budaya yang menjawab masalah ketidakjujuran, perilaku korup, serta kecenderungan insan muda yang rendah diri.
Lewat Karakter Berani Jujur, insan-insan muda Kalteng tampil memimpin dan berani melawan praktik-praktik ketidakjujuran di tengah masyarakat kita.
“Inilah yang kita kenali sebagai integritas dan sangat relevan bagi transparansi pengelolaan keuangan oleh para calon akuntan dari UPR,” tukasnya.
Karakter Tanggung Jawab adalah ciri utama lainnya dalam karakter humabetang. Ciri bertanggung jawab merupakan ciri dan arus baru dalam melawan sikap tidak amanah yang banyak dicontohkan oleh tokoh maupun pemimpin dalam masyarakat kita.
Ciri tanggung jawab adalah juga bentuk profesionalisme dalam dunia kerja yang lebih luas.
“Saya menawarkan agar Karakter Humabetang ini dihidupi bersama sebagai jalan agar kebudayaan Kalteng terus berkembang. Ini sekaligus jadi instrumen yang memajukan kehidupan masyarakat daerah kita. Untuk itu peran pemuda perlu semakin ditingkatkan,” kata Teras.