Beragam produk kebudayaan seperti seni tari dan kearifan lokal lain, misalnya dalam cara laku masyarakat memelihara alam misalnya. Bisa jadi fokus pengembangan kebudayaan yang mewarnai daya Tarik wisata daerah, sehingga kebudayaan bisa pula menopang perekonomian.
“Kita mengenal K-Pop dari Korea Selatan, Anime dari Jepang, Bahasa Mandarin dari China, dan hip-hop dari Amerika sebagai suatu produk kebudayaan. Kita perlu menggali dan menyiapkan produk kebudayaan yang siap mempengaruhi kehidupan nasional dan bahkan global,” ujarnya.
Lebih jauh di tengah tantangan dan peluang global serta nasional. Termasuk dalam merespon pemindahan IKN ke Kalimantan, dianjurkan untuk generasi muda menghidupi dan mengembangkan Karakter Humabetang sebagi ciri pembeda dan ciri keunggulan insan Kalteng yang berbudaya.
Sehingga dengan karakter humabetang, insan Kalteng siap membangun kota berbudaya di IKN, atau di Kalteng sendiri.
Sebagai IKN, IK Nusantara nantinya mungkin menjadi kota internasional. Perjumpaan lintas negara akan menghadirkan warna budaya yang kaya secara global.
Penting bagi SDM Kalteng yang membawa karakter Humabetang dalam pergaulan di IKN, untuk tetap memastikan ciri khas kebudayaan daerah maupun kebudayaan nasional Indonesia, lebih mewarnai IKN.
Karakter humabetang, penting untuk dijadikan sebagai standar ciri yang mesti dimiliki oleh insan muda Kalteng. “Sebagai bagian dari produk kebudayaan Kalteng, Karakter Humabetang menjadi modal bagi pembangunan kehidupan masyarakat Kalteng yang lebih baik dengan budaya baru yang berkembang lebih baik di masa depan,”pungkas Teras Narang. (**)
Dikutip dari postingan di FB Agustin Teras Narang https://www.facebook.com/100063940140632/posts/366670518807617/?app=fbl