kaltenglima.com, MUARA TEWEH - Rusak, terancam longsor, bahkan, jembatan darurat jebol. Itulah gambaran kerusakan infrastruktur di Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara.
Lokasi infrastruktur rusak pun berbeda-beda. Selama ini Kecamatan Gunung Timang relatif tertinggal dalam hal infrastruktur. Kerusakan paling baru terjadi pada ruas jalan Kandui-Majangkan.
Berdasarkan catatan media ini, daftar kerusakan infrastruktur di Gunung Timang antara lain jalan dari Kecamatan Gunung Timang menuju Kecamatan Montallat, tepatnya di hilir Desa Kandui ke arah Desa Majangkan rawan longsor sepanjang 1,5 km.
Kerusakan infrastruktur Jembatan Siwau. Jembatan darurat jebol, Januari lalu, sehingga ruas jalan penghubung dari Kandui ke Desa Batu Raya sempat ditutup.
Kerusakan dua jembatan penghubung di jalan usaha tani atau JUT rusak parah, Desa Tapen Raya, sehingga mengganggu akses jalan menuju Desa Batu Raya. Serta kerusakan Jalan Kandui-Majangkan.
"Jalan antara Kandui-Majangkan sudah lama rusak. Masyarakat minta jalan tersebut segera diperbaiki," ujar salah satu tokoh Kecamatan Gunung Timang, Setejo Subiatubertus kepada kaltenglima.com, Selasa (22/2/2022).
Dia menambahkan, ruas jalan tersebut merupakan penghubung antara Kecamatan Gunung Timang dan Montallat, melewati beberapa desa. Seperti Desa Majangkan, Baliti, Walur, Ketapang, Rarawa, dan Malungai.
"Namun kerusakan paling parah antara Desa Kandui ke Majangkan yang berjarak sekitar enam kilo meter. Sedangkan di desa lain, kondisi jalan masih lebih baik," kata warga Kandui ini.
Sebelumnya, pada akhir Januari 2022, dia pernah pula menyampaikan kerusakan jakan dari arah hilir Desa Kandui ke Majangkan, terutama ancaman, siring, longsor sepanjang 1,5 km.
Camat Gunung Timang, Arson, saat dikontak Selasa siang mengatakan, pihak Kecamatan telah mengusulkan lewat ada musrenbang untuk perbaikan, ruas Jalan tersebut.
"Bahkan tahun ini ada perbaikan dari dana DAK untuk ruas Kandui-Ketapang," kata dia.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara, M Iman Topik, ketika ditanya soal kerusakan jalan tersebut, Senin (21/2) siang mengatakan, pemerintah menyediakan anggaran, untuk perbaikan ruas jalan tersebut.
"Kalau tidak salah sudah masuk agenda penanganan. Nanti saya coba cek kembali ke bidang Bina Marga," kata Topik.(***)
